Grid.ID - Penderita asam urat, wajib tahu apa saja rekomendasi makanan yang bisa meredakan nyeri pada persendian. Asam urat memang sering kali datang tiba-tiba dan menyiksa, menyerang persendian dengan nyeri hebat.
Apakah kamu menderita asam urat? Salah satu cara paling efektif untuk menghindarinya adalah dengan menjaga pola makan. Artikel ini membahas secara mendalam rekomendasi makanan yang aman, lezat, dan mampu membantu menurunkan kadar asam urat.
Panduan ini sangat penting, apalagi bagi penderita yang ingin hidup nyaman tanpa dihantui rasa sakit yang datang tiba-tiba. Jadi apa saja? Berikut rekomendasi makanan untuk penderita asam urat, sebagaimana dikutip dari Heathline.com, Rabu (14/5/2025).
1. Buah-buahan Segar
Buah merupakan salah satu rekomendasi makanan terbaik bagi penderita asam urat karena rendah purin dan kaya antioksidan. Ceri khususnya dikenal mampu menurunkan kadar asam urat dan mencegah peradangan sendi.
Kandungan antosianin dalam ceri terbukti menekan risiko serangan asam urat berulang. Selain ceri, apel, jeruk, dan pisang juga aman dikonsumsi dan membantu menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh.
2. Sayuran Hijau dan Warna-warni
Sayuran menjadi fondasi penting dalam pola makan sehat untuk asam urat. Meskipun beberapa mengandung purin sedang seperti bayam dan kembang kol, penelitian menunjukkan bahwa purin dari tanaman tidak memicu serangan.
Artinya, penderita bisa tetap menikmati kentang, terong, jamur, hingga sayuran hijau gelap tanpa khawatir. Dengan kandungan serat dan vitamin tinggi, sayuran memperkuat kekebalan tubuh serta menyehatkan pencernaan.
3. Legum dan Produk Olahannya
Kacang-kacangan seperti lentil, kacang merah, buncis, kedelai, dan tahu adalah rekomendasi makanan yang ramah bagi penderita asam urat. Meski mengandung purin, sumber nabati ini justru membantu menurunkan risiko serangan karena tinggi protein nabati dan serat.
Produk olahan dari kedelai seperti tempe dan susu kedelai juga bisa menjadi alternatif pengganti daging. Selain menyehatkan, legum memberikan rasa kenyang lebih lama dan mendukung diet rendah kalori.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Irene Cynthia |