Grid.ID - Berikut kronologi gadis di Madura diajak ritual malam di kuburan. Endingnya malah menjadi korban pelecehan seorang dukun gadungan.
Nasib miris sedang dialami seorang gadis di Madura. Bagaimana tidak, gadis tersebut menjadi korban pelecehan dukun gadungan.
Pada awalnya, gadis di Madura tersebut diajak ritual malam di kuburan. Namun gadis tersebut malah berujung menjadi korban pelecehan dukun gadungan.
Gadis di Madura diketahui menjadi korban pelecehan seorang dukun gadungan berinisial M (20) warga Desa Batubintang, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan. Satreskrim Polres Pamekasan mengungkap kasus pemerkosaan yang dilakukan M Bakir (48), dukun cabul asal Dusun Ahatan, Desa Tlonto Rajah, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Melansir dari Suryamalang.com dan Kompas.com, Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Doni Setiawan, mengungkapkan bahwa aksi pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang dukun terhadap pasiennya terjadi pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 18.30 WIB di kawasan pemakaman yang terletak di belakang rumah pelaku. Peristiwa tersebut bermula ketika MS, paman korban, mengantar keponakannya yang berinisial M (20), warga Desa Batubintang, Kecamatan Batumarmar, ke rumah pelaku yang dikenal masyarakat sebagai seorang dukun, pada Selasa (6/5/2025).
Tujuan kedatangan korban dan pamannya adalah untuk meminta bantuan sang dukun agar korban bisa disembuhkan dari kebiasaannya sering kabur dari rumah.
"Sebelum kejadian tersebut korban pernah tidak pulang ke rumahnya selama 5 hari dan pergi bersama teman perempuannya karena tidak mau dijodohkan oleh orang tuanya," kata AKP Doni Setiawan.
Setelah tiba di rumah terlapor, korban diminta pulang dan diminta kembali keesokan harinya dengan membawa bunga untuk keperluan ritual. Keesokan harinya, korban kembali datang ke rumah dukun tersebut untuk menjalani ritual seperti yang diminta.
Sesampainya di sana, korban diajak menuju lokasi pemakaman di belakang rumah pelaku sekitar pukul 18.30 WIB untuk melakukan prosesi ritual. Malam itu, pelaku juga membawa sehelai kain kafan dan sebotol minyak.
Menurut AKP Doni, pelaku memulai aksinya dengan mengoleskan minyak ke bagian intim korban.
"Pelaku juga mengancam agar korban tidak memberitahu perbuatannya ke orang lain."
Source | : | Kompas.com,Suryamalang.com |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |