Grid.ID - Ibu mertua Luna Maya semasa muda ternyata cantik kebangetan. Sosok Siti Purwanti tampak sederhana tapi tetap memukau dengan rambut pendek.
Kebahagiaan kini sedang dirasakan Luna Maya dan Maxime Bouttier. Bagaimana tidak, keduanya baru saja resmi menjadi sepasang suami istri.
Diketahui, Luna Maya dan Maxime Bouttier melangsungkan pernikahan pada 7 Mei 2025 di Bali. Namun banyak hal yang disoroti dari pernikahan Luna dan Maxime, salah satunya saat pengucapan ijab kabul.
Di balik kebahagiaan tersebut, sosok ibu mertua Luna Maya mendadak menjadi sorotan. Potret Siti Purwanti semasa muda ternyata cantik kebangetan meski dengan tampilan sederhana.
Hal itu bisa dilihat melalui akun Instagram @elodie_bouttier, (17/1/2024). Dalam unggahannya, adik Maxime Bouttier membagikan foto jadul mendiang sang ibunda semasa muda.
Pada foto tersebut, ibunda Maxime Bouttier sedang menggendong seorang bayi yang diketahui adik ipar Luna Maya. Siti Purwanti terlihat masih sangat muda dalam potret tersebut.
Ibu Mertua Luna Maya ternyata cantik kebangetan semasa muda. Ia tampil anggun dengan rambut pendeknya.
Penampilannya juga tampak sederhana dengan mengenakan baju tanpa lengan berwarna putih. Foto tersebut diketahui diambil pada 1996 silam.
"Ibu saya adalah orang yang luar biasa. Ia hidup untuk keluarganya, dan tidak menginginkan apa pun selain melihat anak-anaknya bahagia. Ia suka memasak dan astaga kami suka sekali menyantap masakannya. Ia suka film laga, terutama yang dibintangi Steven Seagal. Ia suka melukis dengan angka, bahkan beberapa lukisannya kini dibingkai dan dipajang di rumah. Ia menjalani hidup yang sederhana, dan akan memastikan bahwa semua orang diurus terlebih dahulu sebelum ia memikirkan dirinya sendiri.
Ia tidak mementingkan diri sendiri dan tulus, dan siapa pun yang mengenalnya akan tahu itu. Ia meninggalkan kesan pada setiap orang yang ditemuinya dan begitu baik. Ia tegas saat ia harus tegas, tetapi Anda dapat melihat betapa buruk perasaannya ketika semuanya sudah dikatakan dan dilakukan.
Saya menjadi seperti sekarang ini karena ia. Yang terpenting, ia mencintai Allah. Di situlah ia sekarang, di samping Allah, dan saya tidak meragukannya sedetik pun. Meskipun saya berduka karena kehilangannya, dan tidak ada waktu bersamanya yang cukup, ia berada di tempat yang lebih baik. Itu saja yang penting," tulis Elodie Bouttier.
Source | : | |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |