Sontak, masyarakat makin tersulut emosi. Buntut dari hal itu, warga pun nekat membakar rumah lurah tersebut.
"Sebelumnya terjadi perkelahian yang melibatkan AGS (41) selaku kerabat Sukardi dan SRY. Perkelahian itu menewaskan SRY, masyarakat pun terprovokasi dan aksi pembakaran pun terjadi," terang Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra.
Adapun, AGS membunuh SRY dengan cara menikamnya. Hal itu terjadi saat SRY mengantarkan istri belanja ke pasar.
Berdasarkan kronologi kejadian, keduanya sempat adu mulut di pasar. Tak disangka, percekcokan itu berakhir dengan penikaman AGS kepada SRY.
Menurut pengakuan keluarga, SRY merupakan sosok yang aktif menanyakan tentang beras bansos yang diduga diselewengkan oleh Kepala Kampung. SRY telah aktif menanyakan hal itu sejak Januari 2025.
"Adek saya memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan hak-hak masyarakat. Bukan memperjuangkan diri dia sendiri," kata Usman, kakak korban.
Melansir Kompas.com, polisi telah menangkap sosok AGS. Adapun polisi juga sempat mengevakuasi anak istri Sukardi saat kebakaran.
"Kemudian insiden pembakaran sebagai buntut peristiwa duel maut, kami sedang melakukan penyelidikan untuk mencari provokator aksi tersebut," kata Kapolres.
"Saat kebakaran terjadi, di dalam rumah masih ada anak istri dan keluarganya, tapi sudah langsung kita evakuasi dan selamat," kata Kapolsek Terusan Nunyai Iptu Daniel Hamidi saat dikonfirmasi, Sabtu (17/5/2025).
Saat ini, kondisi di lokasi kejadian sudah mereda. Polisi akan menyelidiki kasus rumah lurah dibakar warga di Lampung ini lebih lanjut.
"Sudah kondusif, tapi kami masih terus berjaga dan mengupayakan mediasi," ujar Daniel. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |