Grid.ID - Kasus perusakan nisan umat Nasrani di Makam Ngentak, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta mendadak jadi sorotan. Pasalnya, pelaku diketahui merupakan seorang remaja laki-laki dan sempat terekam CCTV.
Keluarga pemilik nisan, yakni Sri Suryantini Hari (66), mengatakan nisan tersebut diketahui milik mendiang suaminya yakni mendiang Andreas Rohadi. Dan mengetahui telah rusak setelah diberitahu oleh keponakannya.
Kronologi Kejadian Perusakan Nisan Umat Nasrani
Mulanya, Sri mengaku diberitahu sang keponakan perihal nisan sang suami rusak. Yang diduga dilakukan oleh orang tak dikenal.
"Saya itu terkejut. Tiba-tiba, kemarin saya dikasih tahu sama keponakan kalau makam suami saya dirusak sama orang tak dikenal," ujar Sri Suryantini dikutip dari TribunJogja.com, Selasa (20/5/2025).
Mengetahui hal tersebut, Sri lantas langsung mendatangi lokasi makam sang suami. Dan melihat nisan salib di makan mendiang suaminya itu sudah dalam kondisi patah.
"Ternyata benar-benar rusak. Jadi posisi yang di rusak itu di tengah-tengah nisannya kan ada tanda salib. Nah yang dirusak di bagian situ," imbuh Sri Suryantini.
Sementara itu, aksi remaja pelaku perusakan nisan umat Nasrani itu ternyata pemuda berusia 16 tahun berinisial ANFS yang merupakan warga Kapanewon Banguntapan.
Aksi remaja tersebut ternyata sempat terekam kamera CCTV di sekitar lokasi. Dan dari bukti tersebut, pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkapnya.
"Pelaku ditangkap usai polisi melakukan serangkaian penyelidikan dari keterangan saksi-saksi, sejumlah informan, dan rekaman CCTV di lokasi kejadian," ungkap Kasi Humas Polres Bantul, I Nengah Jeffry Prana Widyana dikutip dari Tribunnews.com.
Jeffry juga mengungkapkan pelaku ditangkap pada sore hari di rumahnya.
Source | : | Tribunnews.com,TribunJogja.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |