Grid.ID- Demo driver ojol serentak bertajuk Aksi 205 digelar sedikitnya di 14 kota besar di Indonesia. Para driver ojol memberikan sejumlah 5 tuntutan kepada para pemangku kebijakan.
Ribuan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi demo besar-besaran, pada Selasa (20/5/2025). Demo yang bertajuk Aksi 205 ini serentak dilakukan di sedikitnya 14 kota besar di Indonesia, termasuk di Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.
Unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kondisi kesejahteraan dan keadilan dalam kemitraan antara pengemudi ojol dan aplikator. Selain itu, para ojol juga merasa kecewa atas ketidakjelasan regulasi hukum dan tarif yang dinilai merugikan para driver.
Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyebutkan puluhan ribu driver ojol turut serta dalam demo ojol hari ini. Para driver ojol tersebut datang dari berbagai daerah dan berkumpul di beberapa titik basecamp komunitas ojol.
"Diperkirakan akan dihadiri lebih dari 25.000 massa ojol dari berbagai penjuru kota di Jawa dan sebagian Sumatera serta Jabodetabek yang secara bergelombang telah masuk wilayah Jakarta dan bergabung di beberapa titik-titik basecamp komunitas ojol," kata Igun dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Terkait tuntutan para driver ojol, mereka membawa sejumlah tuntutan utama terkait kesejahteraan pengemudi, kejelasan regulasi, dan keadilan kemitraan dengan perusahaan aplikasi. Berikut adalah lima tuntutan driver ojol untuk para pemangku kebijakan.
1. Presiden RI dan Menteri Perhubungan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi pelanggar regulasi Pemerintah RI / Permenhub PM No. 12 Tahun 2019, Kepmenhub KP No. 1001 Tahun 2022.
2. DPR RI Komisi V agar menggelar rapat dengar pendapatan gabungan Kemenhub, asosiasi, aplikator.
3. Potongan aplikasi 10 persen.
4. Revisi tarif penumpang (hapus aceng, slot, hemat, prioritas dll).
5. Tetapkan tarif layanan makanan dan kiriman barang, libatkan asosiasi, regulator, aplikator, dan YLKI.
Asosiasi driver ojol Garda Indonesia menyatakan akan mematikan pemesanan atau off bid selama 24 jam pada Selasa (20/5/2025) sebagai bagian dari unjuk rasa Aksi 205. Igun mengatakan bahwa off bid massal ojol yang tergabung dalam Garda Indonesia dilakukan baik oleh roda dua maupun roda empat.
Source | : | Kompas,Tribunkaltim.co |
Penulis | : | Faza Anjainah Ghautsy |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |