Grid.ID – Aksi demo ojol diwarnai rusuh. Ratusan pengemudi ojek online (ojol) melakukan aksi demo di 3 titik di Jakarta, antara lain di gedung Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI), Istana Negara, dan Gedung DPR/MPR RI.
Berdasarkan pantauan Grid.ID di kawasan Medan Merdeka Barat, masa yang merupakan driver ojol telah memadati lokasi sejak pagi tadi sekira pukul 10.00 WIB, Selasa (20/5/2025). Hingga siang ini, ada ratusan ojol yang menyuarakan tuntutannya.
Suasana siang hari sempat mengendurkan semangat para demonstran, namun koordinator aksi mencoba membakar lagi semangat masa yang ada.
“Woi perhatian kalau mau rebahan di rumah jangan di sini, maju, maju, maju semua, gue beritahukan buat temen-temen yang di jalan maju semua, tunjukan kalau kalian maju bersama,” ujar seorang kordinator demo.
“Maju maju maju ke dalam, maju ke dalam sekarang juga,” sahut para demonstran serempak bernyanyi.
Tapi nampaknya ada provokator di tengah masa. Kerumunan masa nyaris tersulut dan menembus barisan personel kepolisian yang bertugas mengamankan.
Untungnya keadaan langsung didinginkan oleh kordinator demo. Mereka menegaskan bahwa tak boleh ada kerusuhan dalam aksi demo ojol hari ini.
“Hai, tenang jangan rusuh, jangan rusuh, diem. Semua yang di sini bukan nyari gara-gara, kita nyari keadilan, jangan rusuh, tunjukin kalau Ojol juga punya attitude,” ujar kordinator demo.
“Yang di dalam adalah aparat keamanan, jangan ada yang maju. Jangan ada yang maju, jangan rusuh,” imbuh kordinator demo yang lainnya.
Tak jeda lama, situasi yang semula terkendali pun berubah rusuh. Demonstran berseragam hijau terlibat perselisihan dengan anggota polisi yang bertugas mengamankan.
Bersamaan dengan aksi demo, hampir seluruh pengemudi ojol di beberapa wilayah di Indonesia sepakat untuk mematikan aplikasi atau istilahnya off bid massal. Meski begitu, beberapa lainnya masih menjalani rutinitas menarik penumpang seperti biasa. (*)
Penulis | : | Winda Lola Pramuditta |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |