Grid.ID - Hari Raya Idul Adha diketahui bakal segera tiba. Dan ya di momen itu biasanya umat muslim dianjurkan untuk menjalankan puasa tarwiyah dan arafah.
Seperti yang diketahui Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar keagamaan umat Islam yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Dan biasanya dilaksanakan ibadah kurban dari tanggal 10 sampai 13 Dzulhijjah.
Pengertian dan Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa Tarwiyah dan Arafah: Dua Ibadah Sunnah Sarat Keutamaan Menjelang Hari Raya Idul Adha
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah menjadi periode yang sangat istimewa dalam kalender Islam. Di hari-hari awal bulan ini, berbagai amalan kebaikan dilipatgandakan pahalanya, menjadikannya momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk memperbanyak ibadah.
Di antara amalan yang sangat dianjurkan pada hari-hari tersebut adalah puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah. Meski hanya dilakukan sekali dalam setahun, kedua puasa ini menyimpan keutamaan yang luar biasa.
Puasa Tarwiyah: 8 Dzulhijjah
Menurut buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa karya Nur Solikhin (2015), puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum wukuf di Arafah bagi jemaah haji. Puasa ini disunnahkan tidak hanya bagi yang sedang menunaikan ibadah haji, tetapi juga bagi seluruh umat Islam.
Mengacu pada prediksi Kalender Hijriah Indonesia 2025, apabila 1 Dzulhijjah diperkirakan jatuh pada 28 Mei 2025, maka puasa Tarwiyah tahun ini akan jatuh pada Rabu, 4 Juni 2025.
Puasa Arafah: 9 Dzulhijjah
Satu hari setelah Tarwiyah, datanglah puasa Arafah yang jatuh pada 9 Dzulhijjah. Berbeda dengan Tarwiyah, puasa Arafah hanya dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang berada di tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.