Grid.ID - Dedi Mulyadi kembali mendapat kritikan soal kebijakannya masukkan pelajar ke barak militer. Dan kali ini, kritikan tersebut muncul dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat itu menyinggung soal adanya rasa kemanusiaan di balik mengapa ia ingin masukkan pelajar ke barak militer. Hal ini pun disebut Dedi sebagai bentuk dirinya menanggulangi permasalahan terkait masalah anak di Jawa Barat.
Oleh karenanya, Dedi Mulyadi mengaku apa yang dilakukannya itu hanya sebagai bentuk tanggung jawab, dan tak ada maksud buruk.
"Tindakan-tindakan yang kami lakukan itu lebih didorong oleh rasa kemanusiaan dan tanggung jawab karena begitu kompleksnya permasalahan anak di Jawa Barat," ujar Dedi Mulyadi dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (21/5/2025).
Lebih lanjut, Dedi juga mengatakan kebijakannya tersebut atas dasar karena sering mendapat curhatan dari para orang tua. Dimana mereka mengaku tak sanggup lagi dalam
menangani perilaku anak mereka yang bisa dibilang bermasalah (nakal).
Alhasil, Dedi Mulyadi mencoba untuk memberikan solusi yang bisa ia lakukan, dalam konteks ini yakni memberikan fasilitas pelajar untuk menjalani pembinaan di barak militer. Ditambah lagi Dedi mengaku tak bisa hanya berpangku tangan.
Pasalnya, Dedi Mulyadi mengaku merasa berdosa apabila dirinya sampai tak melakukan apapun untuk membantu mengatasi permasalahan anak-anak (pelajar).
Oleh karena itu, Dedi Mulyadi meminta KPAI juga untuk membantu menangani permasalahan tersebut, dan tak hanya sekedar mengkritik masalah kebijakannya memasukkan pelajar ke barak militer.
"Kami mohon dengan sangat KPAI untuk menangani, masih banyak anak-anak yang hari ini tak tertangani oleh Pemprov Jabar, bupati wali kota se-Jawa Barat, masih banyak," ujar Dedi Mulyadi.
Di kesempatan itu, Dedi juga menyinggung terkait dirinya yang mendapat banyak laporan terkait kasus pelecehan yang menimpa anak-anak.
"Saya kerjasama dengan seluruh kapolres untuk melakukan tindakan, penyelidikan, penyidikan, bahkan penahanan terhadap orang-orang yang melakukan pelecehan seksual pada anak-anak di bawah umur," beber Dedi Mulyadi dilansir dari Tribunnews.com.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |