Grid.ID - Dedi Mulyadi baru-baru ini diketahui memberikan uang Rp 25 juta untuk petugas upacara yang berasal dari siswa di barak militer. Uang saku tersebut pun diketahui berasal dari hasil ngonten.
Hal tersebut pun disampaikan Dedi Mulyadi tatkala dirinya hadir menjadi pemimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Gedung Sate. Dan ya, dalam pidatonya, Dedi berniat memberikan uang Rp 25 juta untuk petugas upacara.
"Saya ngasih bonus untuk petugas upacara dari Dodik ini, Rp 25 juta untuk dibawa pulang ke rumahnya masing-masing," ujar Dedi Mulyadi dikutip Grid.ID dari Instagram pribadianya @dedimulyadi71, Kamis (22/5/2025).
Dedi juga menyinggung pelajar di barak militer yang menjalani pembinaan mendapatkan banyak manfaat. Yakni mulai dari bisa tidur nyenyak, mendapat uang saku, mentalnya berubah, dan dapat bonus.
"Dapat uang saku, makannya enak, tidurnya nyenyak, berubah mental, bajunya bagus, pulang dapat bonus, gratis lagi," imbuh Dedi Mulyadi.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi juga menjanjikan akan memberikan uang Rp 25 juta lagi untuk petugas lainnya.
"Dan tentunya buat petugas yang lain juga kita siapkan Rp 25 juta," ucap Gubernur Jawa Barat itu.
Setelahnya, Dedi Mulyadi menyinggung kemungkinan apabila ada yang menanyakan soal sumber dana yang dipakainya untuk memberikan uang saku itu. Dan ya, Dedi Mulyadi mengaku sudah menyiapkan jawabannya.
Dimana ia membeberkan bahwa semua dana tersebut berasal dari hasil dirinya ngonten alias video-video yang diunggahnya di platform media sosialnya hingga YouTube. Dedi Mulyadi juga menyinggung julukan yang sempat disematkan padanya.
Yakni terkait dirinya dijuluki sebagai Gubernur Konten. Meski begitu, Dedi ternyata tak merasa malu atau tersindir.
Pasalnya, baginya lebih baik menjadi Gubernur Konten dan uang hasil video-video kontennya dibagikan kepada rakyat. Dibanding dengan gubernur yang hanya tidur dan tak memikirkan rakyat.
Baca Juga: Singgung Rasa Kemanusiaan, Dedi Mulyadi Tanggapi Kritik KPAI Soal Masukkan Pelajar ke Barak Militer