LA kemudian meminta pertolongan kepada kedua temannya yang menunggu di luar. Saat membuka kamar mandi, mereka melihat bayi LA tergeletak di lantai kamar mandi, sedangkan ibunya terduduk lemas.
Mengetahui hal itu, kedua teman LA segera meminta bantuan. LA dan bayinya lantas dilarikan ke Klinik Wahyu Widodo yang berada di Desa Mojodoyong, Kedawung.
Sayangnya, nyawa bayi laki-laki tersebut tak bisa diselamatkan. Berdasarkan keterangan sementara dari bidan di Klinik Wahyu Widodo, usia bayi diperkirakan lebih kurang 20 minggu atau sekitar lima bulan.
Untuk penanganan lebih lanjut, Tim Inafis Polres Sragen telah membawa jenazah bayi malang tersebut ke RS Moewardi Solo guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Melansir TribunMedan.com, LA rupanya tak tahu jika dirinya tengah hamil 20 minggu. Kini, kondisinya juga sedang lemas usai melahirkan saat latihan pencak silat.
Adapun, LA diketahui memiliki suami yang sedang berada di luar kota. Namun saat kejadian, suami belum bisa dihubungi.
"Kita tanya apakah dia sendiri tahu, apakah dirinya sedang hamil, dia menjawab, saya tidak tahu apabila saya hamil," ungkapnya.
"Kondisi ibunya sendiri sehat, kita juga menanyakan beberapa pertanyaan kepada ibu yang telah melahirkan, juga bisa memberikan keterangan, dan dipastikan dalam keadaan sehat, akan tetapi masih dirawat di poliklinik," terangnya.
"LA telah menikah, namun saat kejadian, suaminya sedang berada di luar kota dan belum berhasil dihubungi. Kasus tragis ini kini dalam penanganan Polres Sragen," tutupnya.
Demikianlah kronologi pesilat wanita melahirkan saat latihan di Sragen. Kini kasus tersebut tengah didalami oleh pihak kepolisian.(*)
Baca Juga: Kronologi Penemuan Mayat Kepala Sekolah di Petilasan Kebumen, Sempat Dikira Tumpukan Karung Bekas
Source | : | TribunMedan.com,TribunBanyumas.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |