Grid.ID- Dedi Mulyadi atasi masalah putus sekolah di Jabar. Nantinya, sang Gubernur Jawa Barat akan memberikan nomor pengaduan untuk konsultasi siswa yang berencana keluar dari sekolah.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi membagikan rencana terbarunya untuk mengatasi permasalahan tingginya angka putus sekolah. Rencana ini Dedi sampaikan di akun Tiktok resminya yaitu @dedimulyadiofficial, pada Sabtu (24/5/2025).
Dalam video tersebut, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa angka putus sekolah di Jawa Barat menjadi yang tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Jawa Barat berencana melakukan koordinasi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"Pemerintah Jawa Barat akan segera, mengkoordinasikan dengan seluruh para kepala sekolah baik SMA, SMK, MA, SMP, MTS, dan SD di seluruh Jawa Barat," ucap Dedi Mulyadi atasi masalah putus sekolah di Jabar.
Koordinasi dilakukan dengan menyediakan nomor yang nantinya digunakan kepala sekolah untuk melapor jika ada siswa yang akan keluar sekolah. Kemudian setelah mendapatkan laporan, pemerintah akan melakukan tindak lanjut yang lebih dalam.
"Apabila ada siswanya akan mengajukan resign, maka kami akan menyiapkan nomor telepon atau nomor WA yang bisa segera dihubungi oleh kepala sekolah, yang selanjutnya kami akan segera menindaklanjuti, menyelesaikan problem sehingga mereka bisa bersekolah kembali," tambah Dedi.
Langkah-langkah ini perlu diambil agar seluruh anak di Jawa Barat bisa dipastikan bersekolah dengan baik. Dedi Mulyadi juga berharap agar anak-anak bisa bersekolah hingga tamat SMA, SMK atau MA.
Sang Gubernur juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga anak-anak serta lingkungan sekitar agar mereka bisa bersekolah dengan baik. Dengan kebijakan ini diharapkan bisa mengurangi tingginya angka putus sekolah di Jawa Barat.
"Mari kita bersama-sama menjaga anak-anak kita, menjaga lingkungan kita, untuk tetap bisa bersekolah dengan baik," tutup Dedi Mulyadi.
Dilansir dari TribunJabar.id, jumlah anak tidak bersekolah di Jawa Barat pada 2023-2024 mencapai 658.831 orang. Dari jumlah itu, 164.631 orang dinyatakan drop out (DO), 198.570 orang Lulus Tidak Melanjutkan (LTM), dan 295.530 orang Belum Pernah bersekolah (BPB).
Data tersebut dirilis oleh Badan Statistik (BPS) Jawa Barat. Data ini berdasarkan hasil integrasi dan update data oleh Satuan pendidikan melalui Dapodik, Emis dan PDDikti pada Dasbor Verifikasi Validasi Anak Tidak Sekolah Pusdatin Kemedikbud.
Baca Juga: Pria Mirip Dedi Mulyadi Viral di Medsos, Wajah sampai Gayanya Plek Ketiplek Sang Gubernur Jabar
Source | : | TribunJabar.id,TikTok |
Penulis | : | Faza Anjainah Ghautsy |
Editor | : | Ayu Wulansari K |