Grid.ID- Kasus penganiayaan di Jambi yang tewaskan Ragil Alfarisi ternyata dilakukan oleh dua oknum polisi. Sebelumnya, kasus direkayasa seolah korban melakukan gantung diri.
Kejadian nahas yang dialami Ragil Alfarisi berawal saat dua anggota Mapolsek Kumpeh Ilir, Muaro Jambi, Jambi yaitu Bripka YS dan Brigpol FW melakukan penangkapan, pada Rabu (4/9/2024). Ragil ditangkap karena dituduh mencuri laptop di sebuah sekolah di Muaro Jambi.
Diduga, Ragil ditangkap tanpa adanya laporan dan hanya berbekal informasi. Di hari yang sama, Ragil tiba-tiba tewas di sel tahanan.
Penyebab awal kematian Ragil diduga karena gantung diri, dikarenakan mayat korban tergantung dengan ikat pinggang. Namun, setelah diselidiki lebih dalam, terungkap fakta bahwa pemuda tersebut tewas dianiaya dua oknum polisi.
Dilansir dari Kompas.com, Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Sangeti, Jumat (23/5/2025), tak satu pun dari lima saksi yang dihadirkan mengaku pernah melihat ikat pinggang tersebut. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Reyn Chusnen bertanya kepada saksi Rayendra, anggota Reskrim Polsek Kumpe Ilir, saat peristiwa terjadi.
JPU menanyakan apakah Rayendra pernah melihat ikat pinggang tersebut atau mengenal pemiliknya. Rayendra mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat ataupun mengenal pemilik ikat pinggang tersebut.
Hal serupa juga dikatakan oleh saksi lain yaitu Mardodila. Mardodila sebagai petugas harian lepas bagian administrasi Polsek yang mengaku dekat dengan korban juga tidak tahu-menahu mengenai ikat pinggang tersebut.
“Tidak pernah lihat Ragil pakai ikat pinggang itu, dan tidak ada anggota Polsek yang saya tahu pernah menggunakannya,” kata Mardodila.
Dua saksi lain, Maskur dan Effendi, yang ada di sekitar Polsek saat kejadian, juga menyatakan tidak pernah melihat ikat pinggang tersebut. Mereka tidak pernah melihat ikat pinggang tersebut di lokasi ataupun dipakai oleh Ragil.
Kejanggalan tentang kematian Ragil berawal dari dugaan keluarga. Ayah korban, Kasir menyebutkan bahwa saat melihat jasad anaknya, dia menemukan bekas lilitan tali di leher Ragil yang menambah kecurigaan bahwa kematian tersebut bukan akibat bunuh diri.
"Kejanggalan yang tak bisa saya terima adalah bekas lilitan tali di lehernya," kata Kasir.
Source | : | TRIBUN-MEDAN.com,Kompas |
Penulis | : | Faza Anjainah Ghautsy |
Editor | : | Nesiana |