Grid.ID- Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lulusan sarjana cenderung lebih mudah menjadi pelaku selingkuh. Temuan ini cukup mengejutkan. Karena banyak yang mengira pendidikan tinggi membuat seseorang lebih setia.
Sebuah survei dari situs kencan VictoriaMilan mengungkap fakta menarik. Situs ini dikenal sebagai platform bagi orang yang sudah menikah dan ingin berselingkuh. Survei dilakukan terhadap 79.182 pengguna di Australia.
Dikutip dari Dailymail.co.uk, Minggu (25/5/2025), hasilnya menunjukkan bahwa pelaku selingkuh lebih banyak berasal dari kalangan terpelajar. Sebanyak 70,2 persen perempuan dan 56,1 persen laki-laki yang memiliki pendidikan tinggi mengaku pernah tergoda untuk berselingkuh.
Tingkat pendidikan yang diteliti bervariasi. Mulai dari mereka yang tidak menyelesaikan sekolah, lulusan SMA, sekolah teknik, perguruan tinggi, hingga lulusan sarjana, magister, dan doktor.
Dari data tersebut, lulusan universitas tercatat sebagai pelaku selingkuh terbanyak. Sebanyak 35,7 persen perempuan lulusan universitas pernah tergoda untuk selingkuh. Sementara laki-laki dengan latar pendidikan yang sama ada di angka 25,4 persen.
Khusus untuk pemegang gelar sarjana, angkanya juga cukup signifikan. Sebanyak 22,5 persen perempuan dan 17,6 persen laki-laki lulusan sarjana mengaku pernah berselingkuh.
Menariknya, laki-laki lulusan pendidikan teknik seperti TAFE atau magang menjadi kelompok ketiga yang paling banyak melakukan perselingkuhan. Angkanya mencapai 17,2 persen.
Sementara itu, perempuan yang hanya menyelesaikan SMA juga memiliki tingkat pengakuan cukup tinggi. Sebanyak 13,3 persen dari mereka pernah selingkuh.
Sebaliknya, kelompok paling setia justru datang dari mereka yang berpendidikan paling rendah atau paling tinggi. Laki-laki pemegang gelar doktor hanya 1,3 persen yang pernah berselingkuh. Sedangkan yang tidak menyelesaikan kuliah hanya 4,6 persen.
Pada perempuan, tren yang sama juga terjadi. Perempuan pemilik gelar doktor hanya 1,4 persen yang mengaku pernah selingkuh. Sementara perempuan yang tidak lulus SMA, hanya 5,1 persen yang melakukan hal serupa.
Pendiri dan CEO VictoriaMilan, Sigurd Vedal, menyatakan bahwa pendidikan memang berpengaruh terhadap kecenderungan selingkuh. Menurutnya, orang dengan pendidikan tinggi cenderung punya lebih banyak waktu luang. Sementara kelas pekerja sibuk mencari nafkah sehingga tidak punya waktu untuk selingkuh.
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari K |