Grid.id - Idul Adha segera tiba. Bagaimana tips menyimpan masakan sisa Idul Adha agar tetap awet dan bisa disantap kembali?
Idul Adha identik dengan hidangan berbahan dasar daging, mulai dari gulai, sate, tongseng, hingga rendang. Namun, seringkali masakan yang disajikan saat hari raya ini jumlahnya berlebih.
Agar tidak mubazir dan tetap aman dikonsumsi di kemudian hari, penting untuk mengetahui cara menyimpan masakan sisa dengan benar. Berikut lima tips menyimpan masakan sisa Idul Adha agar tetap awet dan lezat saat disantap ulang.
1. Dinginkan Sebelum Disimpan
Jangan langsung memasukkan masakan panas ke dalam kulkas. Biarkan suhu masakan turun terlebih dahulu hingga mencapai suhu ruang, biasanya sekitar 1–2 jam setelah dimasak.
Menyimpan makanan panas di kulkas dapat menaikkan suhu dalam lemari pendingin dan membuat makanan lain cepat rusak. Namun, jangan pula terlalu lama membiarkan makanan di luar karena bisa memicu pertumbuhan bakteri.
2. Gunakan Wadah Kedap Udara
Masukkan sisa makanan ke dalam wadah tertutup rapat atau toples kedap udara sebelum dimasukkan ke kulkas atau freezer. Ini mencegah makanan menyerap bau dari bahan lain di kulkas serta memperlambat kontaminasi bakteri.
Hindari menyimpan makanan langsung dalam panci logam. Salah satunya ialah alat masak yang berbahan aluminium, karena bisa memengaruhi rasa dan kualitas makanan.
3. Pisahkan Porsi dan Jenis Masakan
Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Idul Adha 2025, Ini Link Live Streaming dan Pantauan Hasilnya
Jangan menyimpan berbagai jenis masakan dalam satu wadah. Misalnya, pisahkan kuah gulai dari dagingnya, atau jangan campur sate dengan sambalnya dalam satu wadah.
Ini membantu menjaga rasa asli setiap masakan dan memudahkan saat akan memanaskannya kembali. Bila ingin menyimpan dalam freezer, buatlah dalam porsi-porsi kecil agar mudah dihangatkan sesuai kebutuhan.
4. Tandai Tanggal Penyimpanan
Berikan label tanggal pada setiap wadah penyimpanan. Ini membantu Anda memantau batas aman konsumsi makanan tersebut.
Umumnya, makanan di kulkas bertahan 3–4 hari, sementara di freezer bisa bertahan hingga 1 bulan. Jika sudah melewati batas waktu tersebut, sebaiknya jangan dikonsumsi untuk menghindari risiko keracunan makanan.
5. Panaskan dengan Suhu yang Tepat
Saat akan mengonsumsi ulang, panaskan masakan hingga benar-benar mendidih atau mencapai suhu 74°C untuk membunuh bakteri yang mungkin berkembang. Jangan hanya memanaskan sebentar, apalagi jika masakan disimpan dalam jumlah besar. Aduk masakan saat dipanaskan agar panas merata ke seluruh bagian.
Dengan menerapkan lima tips menyimpan masakan sisa Idul Adha di atas, Anda bisa tetap menikmati masakan Idul Adha tanpa khawatir cepat basi atau merusak rasa. Mengelola sisa makanan dengan bijak juga merupakan bentuk rasa syukur dan menghindari pemborosan. Selamat menyimpan dan menikmati hidangan khas Idul Adha lebih lama! (*)
Penulis | : | Irene Cynthia |
Editor | : | Irene Cynthia |