Penelitian ini juga menyoroti pentingnya keutuhan moral dan prinsip hidup yang konsisten. Orang yang sungguh-sungguh menjalankan ajaran agamanya tampak lebih kuat secara psikologis dalam menahan godaan.
Mereka tidak hanya takut pada konsekuensi sosial, tetapi juga punya kontrol diri lebih besar karena komitmen spiritual yang mendalam. Meski demikian, studi ini juga memiliki keterbatasan.
Sebagian besar peserta berasal dari wilayah Amerika Tenggara yang memang dikenal religius. Maka dari itu, generalisasi ke wilayah atau budaya lain masih perlu penelitian lanjutan.
Namun, temuan ini tetap memberikan gambaran kuat bahwa religiusitas yang sungguh-sungguh berperan penting dalam menjaga kesetiaan. Bukan sekadar label “beragama”, tapi bagaimana seseorang benar-benar menghidupkan nilai-nilai ajaran agamanya secara utuh dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks ini, menjadi religius bukan soal penampilan luar atau rutinitas ibadah semata. Tapi soal bagaimana ajaran agama menjadi dasar dalam mengambil keputusan, menjaga hubungan, dan menolak godaan, termasuk godaan selingkuh. Orang religius yang sejati terbukti lebih mampu menjaga diri, menjaga pasangan, dan menjaga kesetiaan. (*)
Source | : | Psypost,Ifstudies.org |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |