Grid.ID- Kronologi penggantian pelat BMW penabrak mahasiswa UGM terungkap. Upaya menutupi bukti kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericko Achfandi, akhirnya terbongkar.
Polisi menemukan fakta bahwa pelat nomor mobil BMW yang dikemudikan Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan diganti usai kejadian. Tindakan itu dilakukan untuk menyamarkan penggunaan pelat palsu saat mobil menabrak korban.
Kronologi Penggantian Pelat BMW Penabrak Mahasiswa UGM
Kepolisian Resor Sleman mengungkap kronologi penggantian pelat BMW penabrak mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi. Mobil mewah tersebut dikemudikan oleh Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan.
Saat kecelakaan terjadi di Jalan Palagan, Sleman, mobil BMW itu menggunakan pelat nomor palsu F 1206. Namun saat diamankan polisi, pelatnya sudah berganti menjadi B 1442 NAC.
Polisi memastikan pelat nomor B 1442 NAC adalah yang asli dan sesuai dengan STNK. Sedangkan pelat F 1206 adalah palsu.
Kapolresta Sleman Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo menyatakan bahwa pergantian pelat nomor dilakukan tanpa sepengetahuan tersangka Christiano. Pelat nomor diganti oleh seseorang berinisial IV, atas perintah dua orang lain yakni WI dan NR.
Ketiganya diketahui memiliki hubungan kerabat dengan Christiano. Mereka mengatur pergantian pelat nomor agar mobil tidak terdeteksi menggunakan pelat palsu saat kecelakaan.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (31/5/2025), kejadian pergantian pelat berlangsung pada Sabtu, 24 Mei 2025 pukul 09.00 WIB. Saat itu, IV datang ke Polsek Ngaglik dengan alasan ingin mengambil barang di dalam mobil BMW yang sudah diamankan sebagai barang bukti.
IV ditemani petugas piket dan terekam kamera CCTV saat mengambil sepatu dari dalam mobil. Sekitar pukul 10.00 WIB, IV kembali ke lokasi parkir mobil dan mengganti pelat nomor palsu F 1206 dengan pelat asli B 1442 NAC.
Semua pergerakan IV terekam jelas dalam kamera pengawas. Berdasarkan penyelidikan lebih lanjut, polisi memastikan IV mengganti pelat nomor karena disuruh pimpinannya, WI dan NR.
Ketiga orang tersebut sudah diperiksa sebagai saksi. "Kami melakukan pengecekan di CCTV, setelah itu kami periksa rupanya mendapat perintah dari pimpinannya di pekerjaan swasta, kemudian dari dua orang inisial WI dan NR serta IV ketiganya sudah kami periksa semuanya," jelasnya dikutip dari Tribunnews.com.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |