"Kemudian dia angkat jarinya satu, baru bilang dia anak SMP. Dia angkat lagi jarinya bilang dua ini anak SD," imbuhnya.
Lebih lanjut, MR juga sempat menunjuk bagian tubuhnya yang sakit saat menjalani rontgen. Ia mengaku dipukul di area dada dan perutnya.
Terkait pelaku yang mengeroyoknya, MR sempat menyebutkan namanya kepada sang kakek yang ikut menunggunya di ruang perawatan. Akan tetapi sang kakek lupa dengan nama yang disebutkan MR.
Setelah itu kondisi MR semakin menurun. Ia kemudian meninggal dunia pada Jumat (30/5/2025).
Keluarga Lapor Polisi
Peristiwa anak SD tewas dikeroyok teman di Makassar ini membuat keluarga sangat terpukul. Keluarga kemudian melaporkan kasus dugaan penganiayaan ini ke polisi.
Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar, AKP Hamka menyebut pihaknya telah menindaklanjuti laporan dari keluarga MR. Laporan ini terkait dugaan anak di bawah umur yang meninggal dunia.
"Jadi kami dari Unit Jatanras sementara menangani laporan perkara dari orangtua korban terkait dugaan anak di bawah umur meninggal dunia," ungkap Hamka, dikutip dari Kompas.com, Senin (2/6/2025).
Polisi menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan anak di bawah umur ini dengan mengumpulkan sejumlah informasi dari keluarga korban, saksi, serta lingkungan tempat tinggal dan sekolah korban.
"Jadi semua informasi yang disampaikan oleh pihak keluarga kepada pihak kepolisian itu akan kami lakukan penyelidikan bahwa informasi yang disampaikan itu berdasarkan fakta," jelas Hamka.
Jenazah Diautopsi
Baca Juga: Kronologi Bocah Kelas 4 SD Dibakar Teman Pakai Spiritus di Situbondo
Source | : | Kompas.com,Tribunmakassar..com |
Penulis | : | Ayu Wulansari K |
Editor | : | Ayu Wulansari K |