Grid.ID - Pernahkah kamu melihat fenomena selingkuhan lebih jelek dari pasangan asli? Rupanya fenomena ini dapat dijelaskan oleh beberapa teori psikologi dan sosial.
Seperti yang kerap ramai di media sosial jika seseorang ketahuan selingkuh, maka selingkuhan akan menjadi pusat perhatian. Tak hanya dicari tahu tentang informasi pribadi, namun netizen juga kerap salah fokus dengan selingkuhan yang dinilai lebih jelek dibandingkan pasangan aslinya.
Lalu apa alasan selingkuhan lebih jelek dari pasangan asli? Berikut penjelasannya!
1. Teori pertukaran sosial
Orang cenderung memilih pasangan selingkuh yang memiliki karakteristik atau atribut yang berbeda dengan pasangan utama mereka. Dalam beberapa kasus, pasangan selingkuh mungkin memiliki status sosial, ekonomi, atau fisik yang lebih rendah karena merasa insecure dengan dirinya sendiri.
2. Kebutuhan akan variasi
Beberapa orang mungkin mencari variasi dalam hubungan mereka dengan memilih pasangan selingkuh yang berbeda dengan pasangan utama mereka. Bisa jadi, mereka mencari hal yang tidak dimiliki oleh pasangan aslinya.
3. Kurangnya risiko
Memilih pasangan selingkuh yang "downgrade" mungkin dianggap sebagai cara untuk mengurangi risiko deteksi atau konsekuensi negatif.
4. Puas dengan kekuasaan
Beberapa orang mungkin merasa puas dengan kekuasaan atau kontrol yang mereka miliki atas pasangan selingkuh yang lebih "downgrade".
Baca Juga: Benarkah Suami Tukang Selingkuh Selalu Lebih Boros Manjain Selingkuhan daripada Istri Sah?
5. Kurangnya ikatan emosi
Pasangan selingkuh yang "downgrade" mungkin tidak memiliki ikatan emosi yang kuat, sehingga membuat hubungan selingkuh lebih mudah untuk diakhiri.
Lalu apa yang menjadi alasan orang selingkuh? Terdapat beberapa variasi alasan orang berselingkuh, tetapi ada beberapa alasan umum termasuk kepuasan dalam hubungan. Berikut beberapa alasan selingkuhan lebih jelek dari pasangan asli:
1. Kurangnya kepuasan dalam hubungan
Pelaku selingkuh merasa tidak puas dengan hubungan mereka saat ini, baik secara emosional maupun fisik.
2. Kebutuhan akan perhatian dan kasih sayang
Mereka yang selingkuh suka mencari perhatian dan kasih sayang dari orang lain karena merasa tidak mendapatkannya dari pasangan mereka.
3. Kurangnya komunikasi dan keintiman
Penyebab lain ialah, mereka merasa bahwa komunikasi dan keintiman dalam hubungan mereka kurang, sehingga mereka mencari alternatif di luar hubungan.
4. Kesempatan dan godaan
Pasangan yang selingkuh bisa tergoda oleh kesempatan untuk memiliki hubungan dengan orang lain, terutama jika mereka merasa bahwa risiko untuk ditemukan rendah.
Baca Juga: 9 Tanda Pasangan Selingkuh Menurut ChatGPT, Akurat Kata Pakar!
5. Masalah kepercayaan diri
Mereka yang selingkuh memiliki masalah kepercayaan diri yang menyebabkan mereka mencari validasi dari orang lain.
6. Kurangnya komitmen
Pelaku selingkuh tidak memiliki komitmen yang kuat dalam hubungan mereka, sehingga mereka lebih mudah tergoda untuk selingkuh.
7. Pengaruh lingkungan
Mereka yang tega selingkuh dipengaruhi oleh lingkungan sekitar mereka, seperti teman-teman atau budaya, yang mempromosikan perilaku selingkuh.
8. Kebutuhan akan variasi
Orang mungkin mencari variasi dalam hubungan mereka dengan memilih pasangan selingkuh yang berbeda dengan pasangan utama mereka.
9. Stres dan kelelahan
Di sisi lain, mereka juga mencari pelarian dari stres dan kelelahan dalam hubungan mereka dengan memilih pasangan selingkuh.
10. Kurangnya kesadaran akan konsekuensi
Baca Juga: Inilah 10 Negara Paling Doyan Selingkuh, Apakah Indonesia Termasuk?
Ada kalanya, mereka yang selingkuh tidak menyadari konsekuensi negatif dari selingkuh, seperti kerusakan hubungan dan kehilangan kepercayaan.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki alasan yang unik untuk perilaku mereka. Selain itu, selingkuh dapat memiliki konsekuensi yang serius dalam hubungan.
Komunikasi yang efektif dan kejujuran dalam hubungan dapat membantu mencegah perilaku selingkuh. Itulah alasan selingkuhan lebih jelek dari pasangan asli. (*)
Penulis | : | Christine Tesalonika |
Editor | : | Irene Cynthia |