"Kemudian korban menjawab 'Udah enggak ada, enggak ada,'" tutur Wira menirukan ucapan tersangka.
Siapa sangka, tersangka langsung tersulut emosi hingga mendorong korban. Namun, korban membalas dengan memukul pipi tersangka hingga akhirnya mereka beradu pukulan.
Bukan itu saja, tersangka juga melempar kardus berisi air mineral ke arah kepala korban berkali-kali. Korban pun lantas terjatuh tak berdaya.
"Namun korban membalas dengan memukul pipi tersangka. Kemudian keduanya beradu pukulan serta tendangan hingga membuat korban terjatuh," ucapnya.
"Kemudian tersangka kembali mengambil kardus berisi air mineral dan melemparkan ke arah kaki, ke arah dada dan ke arah korban, hingga membentur kloset kamar mandi yang menyebabkan kloset tersebut sampai menjadi pecah," kata Wira.
Tersangka Rampok Uang Korban Senilai Rp 84 Juta
Melansir TribunJabar.id, tersangka nekat menggasak duit korban Rp 84 juta saat korban jatuh tak berdaya. Tak hanya uang, tersangka mengambil dua handphone operasional serta satu unit motor.
Ia kemudian melarikan diri dan membawa kabur uang dan barang berharga tersebut. Parahnya, ia juga memakai uang itu untuk membayar sewa hotel tempat persembunyian pelaku di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
"Pelaku mengambil uang milik korban yang berada di toko sebesar kurang lebih Rp 84.654.000."
"Bahwa uang Rp 20 juta yang digunakan pelaku itu Ada sempat dibelikan handphone, yang sudah kita sita juga. Ada dua unit. Kemudian ada juga uang yang sudah diberikan kepada keluarganya untuk biaya sekolah adiknya," ujar Wira." kata Wira saat merilis kasus ini di Polda Metro Jaya, Selasa (3/6/2025).
Meski sempat kabur, tersangka berhasil dibekuk pihak kepolisian pada Minggu (1/6/2025) pukul 00.10 WIB. Itulah kronologi pembunuhan bos toko sembako di Bekasi oleh karyawannya. (*)
Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Keyboardis Ungu Gatot Kies, Sempat Jalani Operasi Hingga Dirawat di Ruang ICU
Source | : | Kompas TV,TribunJabar.id |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |