Grid.ID - Beberapa waktu lalu, sempat viral siswa gadai HP demi bayar uang praktik agar bisa ikut ujian. Dan ya, imbas dari viralnya cerita ini, sang kepsek diketahui dicopot dari jabatannya.
Kronologi
Kejadian tersebut diketahui terjadi SMK Negeri 1 Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau. Dimana sebelumnya, seorang siswa sempat membeberkan nasib dan keadaan yang sedang dialaminya.
Yakni dimana ia sampai rela gadai HP demi bayar uang praktik sebesar Rp 240 ribu. Dan ya, kisah tersebut langsung menyebar dan jadi viral.
Alhasil, Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang mendengar kejadian itu langsung turun tangan. Yakni dengan mengambil tindakan tegas mencopot Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Bangun Purba, Habibi.
"Ya, Plh kepala sekolahnya kami copot," ucap Erisman selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Riau, dikutip dari Kompas.com, Kamis (5/6/2025).
Erisman juga menyinggung soal tidak boleh ada sekolah yang melakukan pungutan terhadap peserta didik. Dimana pihak sekolah sendiri sebenarnya sudah mendapat bantuan dana BOS alias dana operasional sekolah.
"Sekolah sudah mendapat bantuan, kenapa masih membebani siswa. Jangan sampai ada lagi kejadian seperti ini," imbuh Erisman.
Sementara itu, sebelumnya seorang siswa berinisial RL mengaku idak bisa ikut ujian lantaran belum membayar uang praktik. Alhasil RL pun terpaksa menggadai handphone miliknya.
"Benar, adik saya tidak bisa ikut ujian karena belum bayar uang praktik Rp 240.000," ujar Arles Lubis selaku kakak kandung RL, dikutip dari TribunPekanbaru.com.
"Namun, kemarin saya dapat kabar guru sekolah sudah buat klarifikasi dan adik saya diikutkan ujian dan dapat nilai. Namun, kan klarifikasinya sore, sedangkan adik saya ujiannya pagi. Setelah heboh berita itu, baru adik saya bisa ujian," imbuhnya.