Febri mengatakan sapi itu sudah menunjukkan tanda-tanda agresif saat diturunkan dari truk. Sapi tersebut sempat berlari sejauh kurang lebih 100 meter dari titik awal dan merusak dua unit sepeda motor yang diparkir di pinggir jalan.
“Jadi warga yang diseruduk banyak, ada anak-anak kecil, dan bapak-bapak.
"Terus masuk (halaman rumah warga), tapi gerbangnya langsung ditutup,” tambah Febri.
Dari insidencini, lima orang menjadi korban, empat di antaranya merupakan anak-anak. Seorang anak mengalami patah tulang di bagian tangan dan langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Immanuel, Kota Bandung.
“Kurang lebih ada tiga orang (korban). Ada satu yang patah (tangan), sudah dibawa ke IGD juga, terus mobil juga ada yang pecah,” ujarnya.
Ketua DKM Masjid Al Hidayah, Armin Abdul Jabbar, mengucapkan permohonan maaf pada warga atas insiden tersebut. Ia menegaskan, panitia telah mengupayakan pengamanan maksimal agar proses kurban berjalan aman.
“Kami sudah berupaya sekuat tenaga mengamankan warga agar tidak mendekat ke area penurunan, tetapi ya mungkin agak bandel atau sedikit, ya mohon maaf,” ucap Armin.
Melansir TribunTangerang.com, panitia sudah memperingatkan agar anak-anak tidak berkerumun di dekat lokasi penyembelihan. Namun, peringatan itu tak diindahkan.
”Panitia sudah mengingatkan anak-anak untuk menjauh dari lokasi, tetapi imbauan itu tidak sepenuhnya diindahkan. Akibatnya, saat sapi melihat kerumunan, ia panik dan tiba-tiba melompat, lalu berlari ke arah warga,” kata Febri.
”Evakuasi kemungkinan sampai sore atau malam. Sekarang masih menunggu sapi tenang. Rencananya akan dibantu lagi oleh tim tambahan,” kata Febri.
Itulah kronologi bocah diseruduk sapi kurban hingga patah tulang di Bandung.(*)
Baca Juga: Kronologi Wafatnya Ustad Yahya Waloni Saat Isi Khutbah Jumat, Sempat Pegang Dada Sebelum Ambruk
Source | : | TribunTangerang.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |