Ia terlihat sangat terfokus, sering tersenyum sendiri, atau cepat-cepat menyimpan ponsel saat Anda mendekat. Gerakan tubuh seperti memutar badan menjauh, menyembunyikan layar ponsel, atau menutupinya dengan tangan adalah sinyal non-verbal yang jelas ia tengah menyembunyikan komunikasi dengan seseorang.
8. Mengabaikan Anda Sepenuhnya
Salah satu bentuk bahasa tubuh istri selingkuh yang paling menyakitkan adalah saat ia memperlakukan suaminya seperti tidak ada. Ia tidak bertanya kabar, tidak peduli saat Anda sakit, dan bahkan tidak menyapa saat pulang kerja.
Ia berjalan melewati Anda seolah-olah Anda adalah benda mati. Raut wajahnya datar, tidak menunjukkan empati atau perhatian. Ini bukan lagi sekadar sibuk – ini adalah tanda bahwa perhatian dan emosinya telah berpindah arah.
9. Mendadak Mandiri, Menolak Bantuan Suami
Dulu ia selalu minta ditemani saat ke pasar atau servis mobil, kini semuanya bisa ia lakukan sendiri. Bahasa tubuh istri selingkuh dalam konteks ini tampak dari gestur tegas, nada bicara yang tegas saat berkata, “nggak usah, aku bisa sendiri.”
Ia menolak pendampingan, bahkan saat sedang tidak sibuk. Keengganan untuk berbagi waktu dan aktivitas adalah tanda bahwa ia ingin menjaga jarak, bukan hanya fisik, tapi juga emosional.
10. Lebih Sering Nongkrong dengan ‘Teman’
Saat akhir pekan datang, Anda berharap bisa menghabiskan waktu berdua. Tapi ternyata, istri Anda sudah punya rencana – “ngopi bareng teman.” Ini mungkin tampak normal jika terjadi sesekali.
Namun, jika intensitasnya meningkat dan Anda mulai dikeluarkan dari daftar prioritas, ini adalah bentuk bahasa tubuh istri selingkuh yang harus diwaspadai. Perhatikan ekspresi wajahnya saat menjelaskan.
Baca Juga: Sanksi Sosial Perselingkuhan, Salah Satunya Kehilangan Kepercayaan Orang Sekitar
Apakah terburu-buru, defensif, atau bahkan menghindari tatapan langsung? Bahasa tubuh ini adalah alarm untuk kewaspadaan.
Mendeteksi bahasa tubuh istri selingkuh memang bukan perkara mudah. Namun dengan memahami sinyal fisik dan emosional yang ditunjukkannya, suami bisa mengambil sikap yang lebih bijak sebelum memutuskan langkah selanjutnya. Perselingkuhan bisa menghancurkan, tapi kesadaran dan komunikasi terbuka bisa menjadi jalan menuju penyelesaian atau setidaknya, kejujuran. (*)
Source | : | marriage.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Irene Cynthia |