Grid.ID – Video ulang tahun Al Ghazali jadi bukti momen kelam perceraian orangtuanya, Maia Estianty dan Ahmad Dhani. Kala itu umurnya baru genap 11 tahun, tangis sesak Al Ghazali kecil begitu memecah tengah malam.
Tak ada lagi tembok penghalang antara Maia Estianty dengan 3 putranya, Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani. Maia kini bahkan bisa ikut menyiapkan hari bahagia pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise yang tinggal menghitung hari.
Jika diingat dulu, Maia bahkan harus menyaksikan tragedi berdarah saat ingin merayakan ulang tahun Al Ghazali.
Tepatnya pada 1 September 2008, Maia mendatangi rumah Ahmad Dhani untuk memberikan kejutan ulang tahun Al Ghazali. Tapi niat baik Maia ini tak disambut oleh pihak Ahmad Dhani.
Asisten Dhani dan asisten Maia kemudian terlibat perkelahian, hingga salah satunya mengalami gegar otak ringan. Kasus ini berlanjut menjadi pidana dan pelakunya sudah menjalani hukuman penjara.
“Sebenarnya bukan larangan untuk bertemu, tapi saya boleh menemui anak-anak di rumah which is di rumah itu saya pernah mengalami kekerasan, yang terakhir mengalami kekerasan adalah manajer saya. Kasusnya juga kemarin udah selesai, orang yang menyakiti manajer saya juga udah dipenjarain kan,” kata Maia Estianty mengingat lagi kejadian itu, dikutip dari Youtube Just Alvin yang diunggah (11/12/2011).
“Aku berkali-kali mengalami kekerasan di rumah itu jadi kalau misalnya saya ke rumah itu aku nggak mau, karena aku sudah trauma,” imbuh Maia lagi.
Usai kejadian nahas itu, Maia memberanikan diri untuk tetap menemui Al Ghazali. Maia pun mengabadikan pertemuannya dengan sang putra sulung di malam itu, 1 September 2008 pukul 00.03 WIB.
“Happy birthday to Al, happy birthday to Al, happy birthday happy birthday, happy birthday to Al,” Maia menyanyikan lagu ulang tahun untuk Al, terdengar suaranya mulai parau seperti menangis.
“Tiup sayang, selamat ulang tahun ya,” kata Maia yang kemudian memeluk tubuh mungil Al sambil menangis. Berkali-kali Maia menciumi wajah putra sulungnya itu.
Ini menjadi momen berharga bagi Maia dan Al kala itu. Sejak perceraian, Maia sulit mendapatkan akses untuk melihat langsung putranya.
Penulis | : | Winda Lola Pramuditta |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |