“Ini kan orang gak ngerti. Warnet buka, anak-anak nongkrong 24 jam. Bukan pelanggaran HAM, akhirnya begini,” imbuh Dedi Mulyadi.
Setelahnya, Dedi pun sempat mengungkapkan kondisi keluarga dari bocah laki-laki itu. Dimana ibunya mungkin saja bisa suatu saat sampai jatuh sakit karena masalah yang ditimbulkan anaknya itu.
“Kalau terus-terusan, ibu bisa jatuh miskin gara-gara anak. Dan ibu bisa sakit, mati muda karena tidak kuat lagi bayarin utang di mana-mana bekas anak,” beber Dedi Mulyadi.
Setelahnya, bocah laki-laki itu pun mengaku enggan dimasukkan ke barak militer, dan malah meminta untuk dimasukkan ke pesantren. Namun mendengar hal itu, Dedi Mulyadi tampaknya kurang yakin.
Pasalnya, Dedi rupanya pernah menangani sejumlah anak bermasalah dengan memasukkan mereka ke pesantren. Namun, banyak dari mereka yang justru kabur.
Alhasil, Dedi menyarankan agar bocah laki-laki itu dimasukkan dulu ke barak militer baru nanti dimasukkan ke pesantren. (*)