Adapun, Kepala Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Irma Hamdani membenarkan bahwa Adnan adalah warganya. Dia mengungkapkan bahwa kehidupan Adnan memang tak mudah, apalagi dia hanya hidup dengan kakek dan neneknya yang sudah lansia.
Sejak kecil, diketahui Adnan diasuh oleh paman dan bibinya di Dukuh Kampung Baru, Desa Kalierang. Dia sebelumnya pernah bersekolah di SD Kalierang 01 dan SMP Negeri 2 Bumiayu, namun harus terhenti di kelas 2 SMP karena ada beberapa persoalan.
Adapun, putus sekolahnya Adnan membuat warga mencoba menyekolahkan dia di Madrasah Tsanawiyah (MTS) secara gratis, namun Adnan menolak. Adnan kemudian ditempatkan di Panti Asuhan Muhammadiyah Bumiayu.
Warga berharap Adnan bisa mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang lebih baik lewat panti asuhan tersebut. Namun, di sana dia tak bertahan lama dan kemudian pergi tanpa pamit.
Dilansir dari Tribunnews.com, belum sempat bertemu Dedi Mulyadi, bocah Brebes nekat gowes sepeda ratusan kilometer itu malah dijemput oleh Bupati Brebes Paramitha Widya. Meskipun begitu, Adnan tetap senang karena bisa mendapatkan atensi khusus dari Bupati Brebes tersebut. (*)
Source | : | tribunnews.com,Kompas |
Penulis | : | Faza Anjainah Ghautsy |
Editor | : | Irene Cynthia |