Miris, Siswa Kelas 2 SD Lakukan Pelecehan pada 9 Anak yang Lebih Muda, Psikolog Ungkap Kebiasaan Tak Lazimnya

Grid. ID- Bocah kelas 2 SD lakukan pelecehan pada 9 teman yang usianya lebih muda di Bekasi. Psikolog ungkap kebiasaan tak lazimnya.

Anak berusia 8 tahun atau siswa kelas 2 SD berinisial Y, diduga menjadi pelaku pencabulan anak-anak yang berumur di bawahnya. Kejadian miris ini terjadi di daerah Medan Satria, Kota Bekasi.

Diketahui Y memiliki kebiasaan menonton film dewasa yang mempengaruhi tindakannya tersebut. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi, Satya Sriwijayanti mengatakan bahwa kebiasaan buruk ini yang membuat pelaku terinspirasi untuk mempraktikannya.

"Kalau saya dengar cerita dari psikolog yang menangani, kebiasaan menonton film yang memang tidak diperuntukkan anak-anak yang membuat mereka terinspirasi untuk melakukan hal yang serupa," kata Satya, dilansir dari Tribunwow.com.

Satya mengungkapkan bahwa kebiasaan pelaku menonton tayangan dewasa merupakan hal yang sangat berbahaya dan berisiko. Hal ini karena akan menimbulkan rasa ingin mencoba hal yang dia lihat.

"Jadi sebenarnya itu ada karena terbiasa dan dia ingin mencoba. Anak-anak tentu ingin mencoba sesuatu yang dia lihat," ujarnya.

Saat ini, para pendamping dan Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan tes terhadap kejiwaan pelaku. Namun, hasil tes tersebut tak akan dipublikasikan dengan mempertimbangkan bahwa pelaku masih di bawah umur.

"Tentunya hasilnya tidak bisa kita share secara luas. Tapi artinya DP3A sudah berusaha melakukan pendampingan secara psikologis terhadap pelakunya juga, agar dia tidak melakukan hal ini," jelas Satya.

Selain itu, Satya juga mengatakan bahwa pihaknya mempertimbangkan untuk melakukan rehabilitasi pelaku di dinas sosial. Hal ini dilakukan agar pelaku mendapat pendampingan dan tak mengulangi hal serupa lagi.

"Rehabilitasi mungkin dinas sosial, nanti kita komunikasi juga dengan KemenPPA," tambahnya.

Adapun, Y diduga melakukan pelecehan terhadap sembilan anak laki-laki di bawah umur. Salah satu ibu korban RW (33) tahun menceritakan awal mula mengetahui anaknya C (7) menjadi korban pelecehan.

Baca Juga: Pelecehan Seksual oleh Oknum Guru di Depok, Sebut Siswi yang Memancing Pelaku

PROMOTED CONTENT