Grid.ID- Seorang warga di Solo mengamuk hingga rusak fasilitas di balai kota. Diduga lantaran tak kebagian daging kurban saat Idul Adha.
Seorang warga Solo mengamuk dan melakukan perusakan terhadap mobil dinas, mobil pelayanan dan pintu kaca kantor Balai Kota Solo, Jawa Tengah. Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo mengatakan, pelaku yang berinisial JUM, warga Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, mengaku nekat melakukan hal tersebut lantaran tak mendapatkan bagian daging kurban saat perayaan Idul Adha 2025.
"Tujuan versi yang bersangkutan adalah untuk mencari pembagian daging kurban, pikirannya di Balai Kota atau penyembelihan, sehingga yang bersangkutan berniat untuk ikut mengambil daging kurban, tapi enggak ada," kata Prastiyo, dilansir dari Kompas.com.
Selanjutnya, polisi juga menemukan fakta bahwa pelaku memiliki riwayat perawatan sakit gangguan kejiwaan sejak 2023 hingga 2024. Oleh karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Kota Solo.
"Kita mengalihkan ke rumah sakit umum daerah untuk mengecek kejiwaannya. Hasil kita sama-sama nunggu. Sekarang sedang dirawat di rumah sakit," jelasnya.
Sebelumnya, JUM melakukan aksinya itu di Kompleks Balai Kota Solo, Jawa Tengah, pada Senin (9/6/2025), sekitar pukul 05.00 WIB dan ditangkap pada pukul 12.45 WIB. Pelaku diketahui sempat bersembunyi di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Solo dan ditemukan duduk saat ditemukan oleh petugas.
Adapun, pelaku melakukan perusakan dengan menggunakan sebuah tongkat egrek. Alat tersebut biasanya digunakan untuk memetik buah atau memotong dahan pohon dengan ujung senjata tajam berupa celurit.
"Itu (egrek) yang dipergunakan untuk memecah kaca, selain itu juga menggunakan paving block yang ditemukan di sekitar obyek yang bersangkutan masuk ke wilayah Balai Kota," katanya.
Kasus warga tak kebagian daging kurban ternyata juga terjadi di Semarang. Puluhan warga tak mendapat daging kurban meski telah antre berjam-jam di belakang Masjid Agung Kauman Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (7/6/2025).
Diketahui, Idul Adha tahun ini panitia Masjid Kauman Semarang tak membagikan daging kurban ke masyarakat umum yang datang. Mereka menyerahkan daging kurban tersebut ke masyarakat miskin lewat ranting PCNU.
Melansir dari TribunBanyumas.com, hal tersebut diberlakukan lantaran jumlah sapi dan kambing yang disembelih dalam Idul Adha 2025 lebih sedikit dari tahun lalu. Kondisi ini tentu membuat warga yang datang kecewa, apalagi banyak yang datang dari luar kota seperti Kendal dan Demak.
Source | : | Kompas,TribunBanyumas.com |
Penulis | : | Faza Anjainah Ghautsy |
Editor | : | Nesiana |