Grid.ID - Salah satu produser musik, Pay Burman Siburian ikut menanggapi kontroversi terkait hak cipta yang baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan.
Menurut Pay Burman, kisruh terkait hak cipta ini memang berjalan begitu saja sesuai mekanisme yang ada dan juga terjadi secara alamiah.
"Ya itu biarkan berjalan saja, sudah ada mekanismenya lah sudah ada juga kawan-kawan yang berjuang di situ, ya itu secara alamiah," ujar Pay Burman di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu (11/6/2025).
Tak ingin menanggapi lebih lanjut, Pay Burman mengaku bahwa kontroversi ini tergantung masing-masing pribadi. Menurutnya, kisruh ini bisa saja terjadi karena ada pihak yang tak puas dengan sistem yang tidak berjalan dengan baik.
"Masing-masing aja, soalnya bagi gue itu subyektif tergantung dia merasanya seperti apa. Tapi sebenarnya sistem itu sudah ada sih cuma ada yang puas, ada yang tidak puas, atau sistemnya tidak berjalan dengan baik," ujar Pay.
Melihat rekan-rekannya memperjuangkan hak cipta, Pay Burman mengambil kejadian ini sebagai hal yang positif. Baginya, perjalanan panjang yang dilakukan oleh penulis lagu adalah sebuah proses yang dilalui.
"Ngga, gua mikir ini positif. Positif untuk ke depannya jadi supaya dapat solusi yang lebih duduk lagi ke depannya. Gua anggap ini proses," sambungnya.
Pay Burman juga mengaku prihatin dengan pencipta lagu yang tidak mendapatkan haknya dengan baik.
"Ya kalau prihatin sih ya memang tadi memang ada pencipta yang tidak mendapatkan haknya dengan baik, terus ada juga yang dia mendapatkan haknya dengan benar," ungkapnya.
Salah satu perseteruan antara penulis lagu dan penyanyi yaitu Keenan Nasution dan Vidi Aldiano masih terus berlangsung. Sebelumnya, sidang perdana gugatan pelanggaran Hak Cipta lagu Nuansa Bening sudah digelar.
Musisi Keenan Nasution pun membenarkan gugatannya sebesar Rp 24,5 miliar kepada Vidi Aldiano di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Gugatan ini berdasarkan perkara Vidi Aldiano yang tak meminta izin atas penggunaan karya lagu Nuansa Bening sejak tahun 2008. (*)
Penulis | : | Christine Tesalonika |
Editor | : | Irene Cynthia |