Grid.ID- Seorang nelayan di Muara Angke tewas dibunuh di tempat pelelangan ikan oleh kenalan yang berprofesi sama. Pembunuhan tersebut diduga lantaran ada dendam asmara.
Pembunuhan nelayan di tempat pelelangan ikan Muara Angke, Jakarta Utara, pada Jumat (13/6/2025) lalu ternyata dilandasi oleh dendam asmara. Pelaku yaitu Muhammad Yusuf (32), ternyata masih menyimpan dendam lama lantaran mantan kekasihnya yang berinisial R memiliki hubungan dengan korban, Aripin (38).
Kasar Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gustri Ngurah Putu Krisnha Narayana mengatakan bahwa pelaku dan korban sudah saling mengenal sejak tahun 2019. Keduanya bekerja sebagai nelayan serta buruh harian lepas di tempat pelelangan ikan Muara Angke.
Adapun Yusuf ternyata sudah pernah masuk penjara atas kasus pengeroyokan pada tahun 2022. Selama mendekam di bui, kekasihnya R ternyata menjalin hubungan asmara dengan Aripin.
"Setelah kita dalami, memang motifnya ini berawal daripada yang bersangkutan (Yusuf) itu sakit hati. Ketika yang bersangkutan menjalani hukuman di tahun 2022-2023 itu, kekasih pelaku ini berpindah ke lain hati ataupun dipacari oleh korban," ucap Ngurah, dilansir dari TribunJakarta.com.
Yusuf kemudian putus dengan R dan keluar dari penjara di tahun 2023. Sejak saat itu, hubungan pertemannya dengan Aripin hancur dan menyebabkan keduanya seringkali terlibat adu mulut.
Puncaknya yaitu, pada Jumat dini hari, Yusuf dan Aripin berpapasan di depan sebuah warung di area TPI Muara Angke. Keduanya kemudian terlibat adu mulut hingga saling dorong.
Yusuf yang gelap mata kemudian mengambil badik dari kapal ikan dan menghampiri korban. Setelah itu, terjadilah penusukan di leher Aripin.
"Hubungan antara pelaku dan korban yang sudah kenal sejak tahun 2019 ini menjadi sedikit renggang dan sinis, jadi sepanjang 2023-2025 hubungan antara pelaku dan korban sudah tidak harmonis karena hal tersebut," ucap Ngurah.
"Pelaku ini langsung menantang 'lu kalo berani sini, maju!', jadi sudah langsung memuncak emosi itu mungkin, kemudian akhirnya mengeluarkan sebilah badik dan akhirnya menusuk korban," jelasnya.
Saat kejadian tersebut, warga mendengar keributan di warung milik Suminta. Ketika mendatangi warung itu, mereka melihat korban sudah tergeletak tak berdaya.
Source | : | TribunJakarta.com,Kompas |
Penulis | : | Faza Anjainah Ghautsy |
Editor | : | Nesiana |