Grid.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akui enggan gelar rapat di Hotel. Singgung Bupati Pangandaran yang kesulitan fiskal.
Meskipun pemerintah pusat mengizinkan gelar rapat di hotel, namun Dedi Mulyadi menolaknya. Ia enggan mengadakan rapat atau kegiatan resmi di hotel.
Ia pun menyinggung terkait dengan alasannya. Dedi mengungkap bahwa masih banyak pemerintah tingkat dua di Jawa Barat yang kesulitan finansial.
Ia juga mengaku ada sosok kepala daerah yang menangis kesulitan fiskal untuk memenuhi kebutuhan daerahnya. Hal itu membuat Dedi Mulyadi berani mengambil keputusan tersebut.
"Banyak orang bertanya, 'Kang Dedi, kenapa sih keukeuh nggak mau rapat di hotel-hotel untuk para pejabatnya dan pegawainya'," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.
Ia pun menjelaskan alasan di baliknya. Dedi menyebut masih banyak daerah di Jawa Barat yang kesulitan keuangan. Kondisi keuangan masing-masing kota pun berbeda-beda.
Ia menaruh perhatian besar kepada daerah yang memiliki fiskal sangat rendah. Pendapatan daerah menjadi kecil karena mayoritas uang dipakai untuk belanja pegawai.
"Bahkan Kabupaten Pangandaran tuh kasihan banget sama Ibu Bupatinya, kalau ketemu saya selalu nangis. Kenapa? Tunjangan pegawainya sudah lima bulan tidak bisa dibayar," jelasnya.
Ia lantas menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pangandaran tidak bisa membayar tunjangan pegawai. Hal ini dikarenakan anggaran yang sudah sangat terbatas.
"Ibu bupati sudah ke Jakarta, sudah ke mana-mana untuk cari solusi dan saya juga lagi memikirkan untuk menyelesaikan," jelasnya.
Hal itulah yang membuat Dedi Mulyadi enggan membuang-buang anggaran. Karena akan timbul kesenjangan sosial antara kota/kabupaten yang tinggi dan rendah.
Source | : | tribunnews,Grid.ID |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |