Grid.ID - Kasus tawuran pelajar di Sumedang tampaknya terdengar sampai ke telinga Dedi Mulyadi. Gubernur Jawa Barat itu bahkan disebut bakal memasukkan pelajar yang terlibat ke barak militer.
Sebelumnya, diberitakan memang sempat terjadi kasus tawuran pelajar di Kabupaten Sumedang. Tawuran tersebut melibatkan anak-anak SMK.
Mengetahui hal tersebut, Dedi Mulyadi lantas mengaku tak bisa tinggal diam. Ya, Dedi berharap para pelaku tawuran akan mendapatkan pembinaan khusus.
Yakni dengan dikirim ke Dodik Bela Negara yang merupakan salah satu markas atau barak militer. Dimana nanti pelajar akan didik pembentukan karakter dan kedisiplinan.
"Masalah masih juga anak-anak SMK di Sumedang yang tawuran," ujar Dedi Mulyadi dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Senin (16/6/2025).
Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dedi bahkan akan mengambil tiga langkah serius untuk penanganannya. Yang pertama, para pelajar atau pelaku tawuran yang melukai orang lain akan diproses hukum sesuai tingkat pelanggaran.
Kemudian yang kedua, para pelajar yang terlibat tawuran bakal ditempatkan di bawah pengawasan dan pembinaan Dinas Sosial (Dinso). Dalam rangka untuk memberikan pendampingan lebih lanjut.
Dan yang ketiga, pelaku yang terlibat kasus tawuran pelajar akan dimasukkan ke Dodik Bela Negara.
"Itulah langkah-langkah yang dilakukan Pemprov Jabar," imbuh Dedi Mulyadi.
Sementara itu, dilansir dari Tribunnews.com, sebelum kasus tawuran pelajar, Dedi Mulyadi memberikan pesan kepada para peserta pendidikan berkarakter yang tengah menjalani pembinaan di Dodik dan berbagai lembaga lainnya.
Dedi Mulyadi mengatakan para peserta yang masuk barak adalah orang-orang terpilih. Yang disebutnya memiliki masa depan cerah.
"Buat adik-adikku yang mengikuti pendidikan bela negara yang dilaksanakan oleh Dodik dan berbagai tempat lainnya. Selamat, kamu adalah orang-orang pilihan yang memiliki masa depan," tandas Dedi Mulyadi. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |