Grid.ID - Aktris Nikita Mirzani menjadi salah satu pemain dalam film horor 'Syirik: Danyang Laut Selatan'. Sayangnya, Nikita tak bisa hadir dalam press screening dan press conference film terbarunya ini.
Alasannya, Nikita masih dipenjara atas kasus dugaan pemerasan dan penggelapan terhadap dokter Reza Gladys. Kehadiran Nikita Mirzani pun diwakili oleh kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid.
Fahmi mengungkapkan bahwa dia ditugaskan langsung oleh Nikita untuk mewakilinya dalam acara tersebut. Hal itu disampaikan Nikita ketika Fahmi menjenguknya di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Pada saat saya besuk itu dia (Nikita) meminta saya untuk mewakilinya hadir pada acara hari ini karena dia dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk hadir karena ada persoalan hukum," kata Fahmi dalam konferensi pers film Syirik di Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (16/6/2025).
Fahmi pun turut mengapresiasi kerja keras para kru serta pemain dalam film ini. Apalagi mengingat bahwa film 'Syirik: Danyang Laut Selatan' ini diangkat dari kisah nyata.
"Saya melihat ini film, saya tadi dengar adalah sebuah kisah nyata yang diangkat ke dalam sebuah film dan itu adalah sebuah keberanian yang luar biasa," ujar Fahmi.
Nikita Mirzani sendiri berharap, film terbarunya ini bisa ditonton dan dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Dia pun berterima kasih atas seluruh kerja keras kru dan pemain.
"Saya berharap, Nikita juga berharap, ikuti terus film ini, jangan lupa selalu menonton dan dia juga menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya atas semua yang diberikan oleh teman teman dan semua masyarakat dalam proses film ini," jelas Fahmi.
"Saya ucapkan juga luar biasa kepada produser, sutradara, dan bintang film ini," lanjutnya.
Terakhir, Fahmi menyampaikan pesan yang dititipkan Nikita Mirzani kepadanya. Nikita berpesan supaya masyarakat menantikan dan menonton film ini di bioskop.
"Titip pesan Nikita Mirzani, jangan lupa tonton selalu film ini. Terima kasih," tutup Fahmi.
Baca Juga: Siap Mediasi dengan Reza Gladys, Pihak Nikita Mirzani Ungkap Kemungkinan Damai
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |