Grid.ID - Iqlima Kim diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Hotman Paris. Sidang itu digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Selasa (17/6/2025).
Dalam kesempatan itu, Iqlima Kim diminta jaksa penuntut umum untuk menceritakan awal pertemuannya dengan Hotman Paris hingga akhirnya ditawarkan untuk menjadi asisten pribadinya.
Iqlima mengungkapkan bahwa dia bertemu dengan Hotman Paris di sebuah klub di kawasan Jakarta Selatan pada awal Februari 2022. Pada saat itu, Iqlima datang bersama teman-temannya.
"Jadi, pertemuan kami itu pertemuannya di awal Februari tahun 2022 di sebuah tempat. Di klub (daerah) Gatsu, dulu itu Holywings sekarang W (Superclub)," kata Iqlima dalam persidangan.
Teman-teman Iqlima awalnya berencana untuk menghampiri Hotman Paris. Akan tetapi, pada saat itu Iqlima justru enggan menemui sang pengacara kondang.
Namun, Hotman justru menarik Iqlima untuk berfoto bersama. Bahkan, pada saat itu Hotman juga langsung menanyakan nomor telepon Iqlima.
"Setelah foto, dia minta kontak nomor saya terus akhirnya disitu saya kasih," ujar Iqlima.
Beberapa hari setelahnya, Iqlima dan Hotman sepakat untuk bertemu di sebuah restoran Jepang. Hotman lalu menawarkan Iqlima untuk menjadi asisten pribadinya (aspri).
"Terjadilah pertemuan di salah satu restoran Jepang, di sana baru beliau menawarkan saya," terang Iqlima.
Iqlima pun setuju untuk menjadi aspri. Sebab, dia punya rencana untuk melanjutkan studi hukum. Dia berharap bisa banyak belajar dari Hotman jika menjadi asprinya.
"Kebetulan saya, jujur, saya menghargai beliau sebagai pengacara dan rencana saya pada saat itu saya ingin melanjutkan studi hukum jadi ketika beliau menawarkan itu saya berpikir 'oh saya bisa belajar dengan beliau'," lanjut Iqlima.
Baca Juga: Pihak Iqlima Kim Sesalkan Sikap Kuasa Hukum Razman yang Bikin Sidang Digelar Tertutup untuk Umum
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |