Grid.ID - Setelah sukses hadir di Jepang pada awal 2025 lalu, buku puisi Ternyata Tanpamu karya Natasha Rizky kembali melangkah ke panggung internasional.
Kali ini, Ternyata Tanpamu hadir di Sydney, Australia, melalui rangkaian acara art and poetry reading yang digelar pada Sabtu, 7 Juni 2025 dan berlanjut pada Minggu, 15 Juni 2025 berkat tingginya antusiasme dari warga Indonesia di Australia.
Kesuksesan ini tak lepas dari kolaborasi berbagai pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara. Acara ini diselenggarakan oleh YOI Books, imprint dari Elex Media Komputindo—salah satu penerbit di bawah Gramedia—bekerja sama dengan seniman graffiti Hardthirteen (Bernhard Suryaningrat), serta menggandeng komunitas diaspora Indonesia di Sydney, termasuk Sisterhood Iqro Sydney.
Kegiatan ini diadakan sebagai upaya memperkenalkan puisi sebagai medium ekspresi lintas batas, sekaligus mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan komunitas global.
Dalam penyelenggaraan acara di Australia ini, Natasha Rizky kembali berkolaborasi dengan Hardthirteen—seniman visual dari Nevertoolavish, bisnis kreatif berbasis di Jakarta yang dikenal melalui karya-karya custom-nya.
Kolaborasi ini juga melibatkan Adwiya Pascahaja, yang turut terlibat dalam proses kreatif proyek ini. Pergelaran ini turut didukung oleh brand Simpati sebagai sponsor utama, memperkuat dimensi sinergi antara dunia seni, sastra, dan korporasi.
Buku puisi ketiga Natasha ini tak hanya menjadi ruang eksplorasi sastra personal, tetapi juga hadir sebagai perayaan lintas medium—menggabungkan puisi, seni rupa, dan pengalaman imersif dalam satu rangkaian acara.
Kolaborasi dengan Hardthirteen menjadi salah satu daya tarik utama, mengingat keduanya sebelumnya telah menghadirkan pameran Kamu Tidak Istimewa di Jepang yang mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Indonesia di luar negeri.
Kini, melalui Ternyata Tanpamu, semangat serupa kembali dihidupkan dengan warna dan nuansa baru.
Acara perdana berlangsung di Berala Community Centre dan dirancang sebagai ruang interaktif—menggabungkan sesi pembacaan puisi, book signing, live hand painting oleh Hard Thirteen, dan instalasi booth yang memungkinkan pengunjung mendengarkan suara Natasha melalui sambungan telepon, lalu membagikan refleksi pribadi mereka mengenai makna “kehilangan” atau Ternyata Tanpamu dalam kehidupan masing-masing.
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Okki Margaretha |