Grid.ID - Pesawat Saudia Airlines rute Jeddah–Bandara Soekarno-Hatta diteror bom hingga mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Padahal pesawat tersebut diketahui membawa ratusan jemaah haji RI.
Pesawat Saudia Airlines itu mendarat darurat usai mendapat ancaman bom. Insiden itu terjadi pada Selasa (17/06/2025).
Meski begitu, para penumpang awalnya tak diberitahu mengenai ancaman bom tersebut untuk menghindari kepanikan. Mereka diberi tahu bahwa pesawat mengalami kerusakan teknis.
Lantas bagaimana kronologi pesawat Saudia Airlines diteror bom hingga mendarat darurat? Simak penjelasannya.
Kronologi Pesawat Saudia Airlines Diteror Bom
Melansir Kompas.com, ancaman bom yang diterima pesawat Saudia Airlines itu diterima Kementerian Perhubungan melalui email. Email itu dikirim dari seseorang di Mumbai, India sekitar pukul 07.30 WIB.
Isi email itu menyebut bahwa di dalam pesawat Saudia Airlines SV-5726 tersebut terdapat bom yang akan diledakkan. Mengetahui hal itu, pihak bandara kemudian mengaktifkan sistem darurat dengan membentuk Emergency Operation Center (EOC).
Tak hanya itu, pihak bandasra langsung berkoordinasi dengan aparat keamanan. Sementara itu, pesawat juga mendarat darurat di Sumatera Utara.
“Kemudian setelah aktif (EOC), kami langsung berkoordinasi dengan aparat terutama Kepolisian, TNI Angkatan Udara dan TNI Darat dan petugas Avsec,” kata Asri.
Setelah pesawat mendarat, tim Jihandak Polda Sumut diterjunkan untuk memeriksa seluruh bagian pesawat. Hingga kini belum ditemukan ancaman bom tersebut.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |