Grid.ID- Panggilan "raja" Dedi Mulyadi datang lagi dari wali kota Bekasi. Tri Adhianto mengatakan bahwa hal itu sebagai bentuk penghormatan kepada Gubernur Jawa Barat tersebut.
Sebutan "raja" yang ditunjukkan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali diperbincangkan usai Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebut Dedi dengan panggilan tersebut. Dia menyebut Dedi sebagai "raja" saat rapat bersama jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @yudztrdn, Tri terlihat menyampaikan laporan program CSR yang dijalankan Pemkot Bekasi dan menyebut dirinya rutin memberikan laporan kepada "Raja". Panggilan ini merujuk kepada Gubernur Jawa Barat yaitu Dedi Mulyadi.
“Pagi tadi saya lapor ke 'Raja'. Saya juga lapor ke Pak Wakil. Apa pun yang saya lakukan insya Allah juga akan saya laporkan ke Pak Wakil,” ucap Tri, dilansir dari Kompas.com.
Tri menegaskan bahwa penyebutan "raja" ini bukan dalam kontekas hierarki kekuasaan, melainkan bentuk penghormatan dan kedekatan personal. Dia menyebut, bahwa istilah ini serupa dengan caranya menyapa warga dengan sebutan akrab seperti "bro".
"Hubungan kami cair, bukan hubungan formal yang kaku. Ini bentuk penghormatan kepada beliau sebagai pemimpin di Jawa Barat," jelas Tri.
Sebelumnya, sebutan "raja" untuk Dedi Mulyadi juga pernah disampaikan oleh Bupati Subang, Reynaldi Putra. Hal ini dia sampaikan saat berdiskusi soal pembangunan infrastuktur Subang.
“Dua tahun awal kita fokus infrastruktur dulu, Raja,” ujar Reynaldy.
Mendengar itu, Dedi kemudian memotong pernyataan tersebut sambil bercanda. Dia menyebut tentang protes yang akan datang jika dirinya dipanggil dengan sebutan "raja".
“Itu bilang raja, raja, nanti ada yang protes lagi. Naon hayang disebut raja. Pernah ga saya mau disebut raja?” ujar Dedi bergurau.
“Engga, gak pernah”, jawab Reynaldy.
Source | : | TribunJatim.com,Kompas |
Penulis | : | Faza Anjainah Ghautsy |
Editor | : | Nesiana |