Grid.id - Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise pada 13 Juni hingga 19 Juni 2025 lalu membuka banyak profil sosok baru kerabat keluarga Maia Estianty - Irwan Mussry. Salah satunya ialah profil Sudwikatmono, mantan mertua Irwan Mussry yang merupakan suami Maia Estianty sekaligus ayah sambung Al Ghazali.
Sudwikatmono ialah mantan mertua Irwan Mussry sebelum menikahi Maia Estianty. Irwan Mussry sempat menikahi salah satu anak Sudwikatmono yakni Tri Hanurita sebelum akhirnya keduanya bercerai.
Lalu siapa sosok Sudwikatmono sebenarnya? Simak profil Sudwikatmono berikut ini.
Sudwikatmono lahir di Wonogiri, Jawa Tengah pada 28 Desember 1934 dari pasangan M Ng. Rawi Prawirodiharjo dan Sugiem. Ia adalah anak ketujuh dari 10 bersaudara serta merupakan sepupu dari mantan Presiden Soeharto.
Semasa kecil, Sudwikatmono sempat bersekolah di Sekolah Rakyat Desa Wates. Oleh karena cita-citanya sebagai tentara, ayah Tri Hanurita ini melepas bangku kuliahnya dan masuk ke kadet TNI AL. Namun sayangnya, karena tak mendapat restu sang ayah, ia harus melepas cita-citanya tersebut.
Dari situlah, Dwi, begitu panggilan akrabnya akhirnya terjun ke dunia lain. Ia menjadi juru tulis di sebuah perusahaan shipping yang membuka berbagai peluang kerja lainnya.
Selain dikenal sebagai konglomerat, Sudwikatmono juga mendirikan sebuah bank yakni PT Bank Surya. Melansir dari Kompas.com, ia juga merupakan mantan Komisaris PT Bogasari Flour Mills dan PT Indika Entertainment.
Terobosan bisnisnya tak berhenti sampai di situ saja. Pada tahun 1980an, ia juga membuka jalan modernisasi bagi bioskop dalam negeri. Ia adalah tokoh di balik berdirinya PT Nusantara Sejahtera Raya atau Cineplex 21 Group.
Melansir dari Kompas.com, awal berdirinya Cinema XXI ialah pada tahun 1978, yakni ketika Sudwikatmono mendirikan Sinepleks Jakarta Theater. Pada tahun 1987, ia dan Benny Suherman serta Harris Lesmana mendirikan Cineplex 21 Group.
Bioskop pertama dari grup ini terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Seiring berjalannya waktu, grup ini pun berkembang pesat dan membentuk jaringan dengan empat merek yakni Cinema XXI, The Premiere, Cinema 21 dan IMAX. Hingga tahun 2020 lalu, tercatat dari 2.000 layar bioskop di Indonesia, sebanyak 1.200 di antaranya ialah milih Cineplex 21 Group.
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Irene Cynthia |
Editor | : | Irene Cynthia |