Grid.ID - Simak profil Fadli Zon, menteri Kabinet Prabowo yang kena kritik soal penulisan ulang sejarah Indonesia. Menteri tersebut juga dikritik lantaran pernyataanya yang meragukan soal pemerkosaan massal 1998.
Seperti diketahui, penulisan ulang sejarah Indonesia oleh Menteri Kebudayaan memang menuai kritikan tajam dari masyarakat. Apalagi baru-baru ini, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mengaku meragukan tragedi pemerkosaan massal 1998.
Di hadapan anggota DPR, Fadli Zon menegaskan tidak menyangkal pemerkosaannya, amun dia meragukan tragedi itu berlangsung massal. Pernyataan Fadli pun langsung dikritik oleh anggota DPR.
Dikritik soal penulisan ulang sejarah Nasional Indonesia, lantas seperti apa profil Fadli Zon? Simak ulasannya.
Profil Fadli Zon
Melansir Bangkapos.com, Fadli Zon adalah politisi yang kini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan. Sebelum jadi pejabat, Fadli adalah aktivis.
Dia pernah menjadi Ketua Biro Pendidikan Senat Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI) periode 1992-1993, Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI pada 1993, Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI pada 1993-1994.
Tak hanya itu, Fadli Zon juga aktif dalam kehidupan politik kampus dengan memimpin berbagai demonstrasi dan menghidupkan kelompok-kelompok studi di dalam kampus UI era awal 1990-an. Di luar kampus, dia pernah menjadi Sekretaris Jenderal dan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) pada 1993-1995.
Kemudian pengurus pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada 1996-1999, pengurus pusat Gerakan Pemuda Islam (1996-1999) dan anggota Asian Conference on Religion and Peace (ACRP) sejak 1996.
Tak hanya kritis, Fadli Zon juga memiliki prestasi di bidang akademik. Dia terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mapres) I Universitas Indonesia dan Mahasiswa Berprestasi III tingkat Nasional pada 1994.
Baca Juga: Profil Dio Novandra, Suami Megawati Hangestri yang Punya Prestasi Mentereng, Ini Profesinya!
| Source | : | Kompas.com,Bangkapos.com |
| Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
| Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |
