Grid.ID - Gisella Anastasia tengah menekuni olahraga padel. Akan tetapi, kegiatan tersebut juga membuat waktu dengan anaknya berkurang.
Artis Gisella Anastasia berbagi cerita soal kegemaran barunya dengan olahraga padel. Kepada awak media, mantan istri Gading Marten tersebut mengaku belum lama menekuni olahraga ini.
"Aku tuh baru belajar belum nyampe sebulan sama Nay (teman). Jadi pas diajak ikut ini, kita nggak mikir," kata Gisella Anastasia saat ditemui belum lama ini di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
"Baru latihan terus hampir setiap hari, coaching-mabar, coaching-mabar. Ini tangan sampai gini (sakit)," imbuhnya.
Kendati demikian, rutinitas baru itu membuat waktu kebersamaannya dengan sang anak, Gempita Nora Marten, juga tersita. Pelantun lagu Cara Lupakanmu itu tak jarang merasa bersalah atas hal tersebut.
"Kasihan anak aku, ini kasihan Gempi karena waktunya kan jadi keambil. Paling aku berstrategi, dia juga harus coaching biar me time-nya bareng, mungkin ya," tutur Gisel.
Gisel menyebut bahwa sebenarnya Gempi tidak pernah protes akan quality time mereka yang berkurang. Namun sebagai seotang ibu, wanita 34 tahun itu merasa harus introspeksi.
"Anaknya happy-happy aja. Tapi ibu kan selalu ngerasa kurang cukup baik ya untuk anaknya, pasti jadi kayak apa yang bisa diberikan lebih," ucap Gisel.
Saat ditanya soal olahraga padel yang kerap disebut FOMO (Fear Of Missing Out) atau tren sesaat, Gisel juga tak ambil pusing. Bahkan, ia mengakui hal tersebut.
"Memang sih, buktinya aku nyemplung karena kita semua teman main, masa aku enggak, gitu," katanya.
"Aku tuh olahraga lebih manfaat buat diri sendiri. Kalau ngerumpi, ngobrol, mungkin sesekali seru, tapi kalau terus-terusan lelah ya. Cuma enggak bisa ngomong juga, entar jilat ludah sendiri," imbuh Gisel.
Baca Juga: Dapat Lampu Hijau, Gisel Bocorkan Panggilan Khusus Brian dari Gempi
Ia juga bersyukur, rutinitas olahraga padelnya didukung Brian. Baik Gisel maupun Brian saling mendukung satu sama lain.
"Ya puji Tuhan kan kita selalu segi manapun kita berangkat kan selalu ada ruang untuk kita belajar menjadi orang yang lebih baik."
"Jadi ya karena sudah semestinya menginginkan sesuatu yang lebih baik, justru kan tujuannya saling kenal saling dekat untuk bisa saling menjadi lebih baik lah," ucap Gisel. (*)
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Irene Cynthia |