Tanpa nitrogen keripik bisa teroksidasi yang akhirnya membuat keripik cepat lembab dan basi.
Bahkan penggunaan nitrogen juga bisa membuat keripik bertahan selama 40 hingga 55 hari tanpa bahan pengawet.
Jadi, nitrogen digunakan untuk membuat kripik tahan lebih lama.
(BACA JUGA: Pamer Mobil Seserahan, Netizen Temukan Kejanggalan di Video Baim Wong)
Lalu bagaimana kalau kemasan keripik diisi oksigen?
Oksigen cenderung menyebabkan perubahan kimia yang membuat keripik kentang tak lagi renyah dan minyaknya jadi tengik.
Selain itu, angin yang terisi di dalam kemasan juga berguna untuk menjaga bentuk kripik agar tidak hancur saat proses distribusi.
Menurut Food Science Sutdy, cara ini sudah dilakukan para produsen keripik kentang sejak tahun 1994.
(BACA JUGA: Jika Bukan Karena Lady Diana, Dua Putranya Tidak Akan Bernama 'William' dan 'Harry')
Kira-kira nitrogen di dalam kemasan keripik ini bahaya untuk kita nggak ya?
Ternyata udara yang kita hirup 78 persennya adalah nitrogen, sehingga tidak akan memiliki efek berbahaya bagi tubuh.
Nah, sekarang sudah nggak penasaran lagi kan kenapa kemasan keripik kentang favoritmu lebih banyak berisi angin?
(*)
Source | : | mentalfloss.com |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |