Selain mencegah SIDS, empeng juga memiliki beberapa manfaat lainnya.
(BACA JUGA : Yuk Cari Tahu Gejala Stres Pada Buah Hati, Salah Satunya Mudah Tersinggung!)
Misalnya ketika hendak membawa bayi di penerbangan, tak ada salahnya bila ibu membawa empeng.
Sebab empeng dapat membantu meredakan sakit telinga bayi saat berada dalam pesawat.
Terutama di saat perubahan tekanan udara take off dan landing kerap membuat bayi menangis kesakitan.
Dengan memberikan empeng, bayi akan terus mengisap sehingga rasa sakit akan berkurang.
(BACA JUGA : Menilik Perjuangan Lena dan Leni, Atlet Sepak Takraw Asian Games 2018 yang Pernah Jadi Buruh Cuci dan Pemulung)
Sesekali menggunakan empeng hingga bayi berusia 1 tahun tidak akan memengaruhi pertumbuhan giginya.
Namun, jika bayi telanjur sulit dipisahkan dari empeng hingga usianya 1 tahun, sebaiknya lakukan penyapihan dari empeng secara bertahap.
Keterusan mengempeng dapat mengganggu pertumbuhan rahang dan gigi susunya (tonggos).
(BACA JUGA : Cara Sharena Delon Biasakan Ryshaka Tidur Sendiri di Kamarnya, Bisa Ditiru nih)
Gangguan ini dapat berpengaruh pada susunan gigi permanennya nanti. Untuk melepaskan “ketergantungannya” pada empeng, lakukan cara-cara berikut:
- Jangan ganti empengnya yang sudah rusak dengan empeng baru.
- Buang empeng itu dengan disaksikan oleh Si Kecil, agar ia tak mencari-carinya, marah dan kecewa. Katakan alasan mengapa kita membuang empengnya. Tentu saja alasan itu harus dapat diterima olehnya.
- Alihkan perhatiannya dengan kegiatan lain kalau keinginan mengempeng muncul kembali. (Nakita/Soesanti Harini Hartono)
(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul : "Lepas Empeng, Kapan dan Bagaimana Caranya? Ikuti Saran Pakar Ini")
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Linda Fitria |