Grid.ID –Euforia Asian Games ke-18 dengan Indonesia sebagai tuan rumah, tak bisa dilupakan begitu saja. Ajang olahraga terbesar se-Asian tersebut digadang-gadang mampu menaikkan citra Indonesia dimata dunia.
Banyak orang yang terlibat di dalamnya.
Baca Juga : 5 Tote Bag Simpel Buatan Lokal dengan Harga di Bawah 200 Ribu Rupiah Untuk Sempurnakan Gaya Kasualmu
Salah satunya adalah penyedia makanan yang bekerja keras untuk memenuhi gizi dan nutrisi para atlet.
Baca Juga : Indra Herlambang dibilang Mirip Aprilia Manganang, Mungkin Jodoh?
Menu makanan yang disediakan pun bermacam-macam, mengingat ada 45 kontingen yang hadir.
Makanan pun disesuaikan dengan selera masing-masing.
Namun yang menarik untuk dibahas adalah bagaimana jika makanan tersebut tersisa?
Jawabannya bisa jadi mengejutkan Anda.
Habiskan Dana Hampir 7 Milyar Sehari
Melansir dari Kompas.com, Vice Director Catering Departement INASGOC, Yooky Tjahrial mengatakan bahwa pihaknya diberi anggaran untuk setiap menu makan para atlet.
"Biaya per sekali makan adalah sarapan Rp210 ribu, sedangkan untuk makan siang dan malam Rp240 ribu," ujar Yooky saat dimintai keterangan Kompas Travel.
Baca Juga : Buat Sang Istri Mudah Capai Orgasme Malam ini Dengan Trik Berikut
Biaya tersebut dialokasikan untuk 10.000 orang yang tinggal di Athelete Village (Wisma Atlet), Kemayoran.
"Terbanyak atlet dan ofisial yang tinggal di Athelete Village ada 10 ribu orang," tutur Yooky.
Sehingga pemerintah harus mengeluarkan biaya hingga Rp6,9 miliyar setiap harinya untuk memenuhi makan para atlet dan delegasi di Asian Games 2018.
Baca Juga : Hampir Sama Seperti 1998, ini Beda Kondisi Rupiah Saat ini dan Dulu
Menu makanan tersebut disajikan untuk memenuhi kebutuhan para atlet sehingga tak hanya melihat dari kelezatannya, tetapi juga dari kelengkapan nutrisinya.
Yooky mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyajikan makanan dengan selera khas hotel bintang lima.
Baca Juga : Street Style Selebriti Hollywood Paling Memikat di New York Fashion Week Spring 2019
Menu makanan tersebut disajikan di Dinning Hall, Wisma Atlet.
Dinning Hall yang diperuntukkan para atlet, ofisial dan pelatih buka selama 29 jam sehari, mulai dari pukul 05.00-01.00 WIB.
Baca Juga : Pujangga Kraton Surakarta Ramalkan Munculnya Jaman Edan, Kapan itu Terjadi?
Yooky dan tim tak hanya menyajikan makanan khas Indonesia, tetapi juga berbagai menu makanan dari negeri tetangga.
Di antara lain ada makanan Barat, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Tenggara, salad bar, aneka makanan penutup, aneka buah segar, roti dan food carving.
Selai itu, tersedia bar minuman yang menyajikan jus, es krim bahkan soft drink.
Tapi bukan berarti semua makanan ini termakan, ya.
Baca Juga : Patung kecil di Mobil Raffi Ahmad ini Seharga Satu Mobil Baru loh!
Nasib Makanan Sisa Para Atlet
Bahasan tentang makanan ini juga menarik untuk warganet.
Deretan makanan para atlet ini sempat dibuat utasnya oleh akun Twitter @arieparikesit.
Banyak warganet yang mengomentari tentang penyediaan makanan di Wisma Atlet.
Salah satunya adalah akun @silihagung yang bertanya ‘Mas, kalo makanan hari itu sisa, dikemanain kah? Seru tuh kl diceritain manajemen sisa makanannya.’
Akun @l_gof membalas ‘Dibuang mas, atau dihabiskan di dapur wkwk btw saya volunteer yg kebagian kerja disana’.
Baca Juga : Mak Nyak Idap Glaukoma, Siapa Sangka Teh Panas Bisa Jadi Pencegahnya
Hal ini tentu saja menarik komentar warganet lain.
Seperti akun @anastasyanbl8 yang mengatakan ‘Sayang x kalok dibuang mas’.
Namun akun @l_gof kembali menjawab ‘Memang begitu mba, kadang udah dibagiin ke orang orang belakang pun masih banyak sisanya’.
Wah, berarti bisa dibilang sisa makanan para atlet ini cukup banyak, ya.
Buktinya setelah dibagikan pun masih ada sisa. (*)
Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul Habiskan Dana 7 Milyar Sehari, Begini Nasib Makanan Sisa Para Atlet di Dapur Asian Games 2018
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |