Tujuan pembangunan ini cukup baik yakni ingin memberikan liburan terjangkau bagi pekerja.
Desain Prora sendiri dibuat oleh arsitek Clemens Klotz dibawa pengawasan kepala arsitek Nazi Albert Speer yang pernah memenangkan penghargaan Grand Prix Paris World Exposition pada 1937.
Konstruksi dimulai pada 1936 dan dikerjakan 9.000 pekerja.
Hasilnya, hotel ini memiliki 10.000 kamar yang dapat menampung 20.000 tamu.
(Baca Juga: Pernah Divonis Terkena Kanker Serviks, Titiek Puspa: Ya Tuhan, Ambil Saja Saya...)
Penginapan ini terbagi menjadi 8 blok bangunan dengan panjang sejauh 4,5 km.
Hotel Prora ini dibangun sekitar 150 meter dari pantai.
Semua kamar memiliki ukuran yang sama dengan dua tempat tidur dan pemandangan ke arah laut.
Koridor dibangun pada sisi barat dan ada toilet serta kamar mandi komunal di setiap lantai.
Sayang, pada 1939, perang dimulai sehingga semua pekerja dipindahkan untuk bekerja di pabrik-pabrik perang.
Inilah yang membuat hotel terbesar di dunia ini belum pernah menerima seorang tamu.
Selama perang, resor ini digunakan sebagai kamp pengungsi dari Hamburg, kemudian dipakai untuk pengungsi dari Jerman Timur.
Lantang, Nikita Mirzani Pastikan Vadel Badjideh Bakal Pakai Baju Oranye dan Jadi Tersangka: Yakin Satu Juta Persen!