3. Menjual barang dengan harga yang sangat murah, untuk menarik pembeli
Mendapat harga yang murah memang menyenangkan.
Namun kalau kamu sudah terlanjur terkesima dengan penawaran harganya yang sangat murah dan tidak masuk akal, segera hentikan percakapan, dan gunakan akal sehat.
Kalau kamu masih percaya dengan alasannya memberi harga murah, jangan pernah mau transfer uang dulu sebelum pegang barang.
Ajak penjual untuk bertransaksi lewat rekening bersama atau marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak.
(Baca : Selalu TampiL Cantik dan Rapi, Berapa Gaji Pramugari di Indonesia? )
4. Memberikan informasi tidak jelas.
Penjual yang benar tentu tahu banyak tentang barang yang dijualnya secara detil.
Tapi penipu tentu akan kesulitan untuk menjawab pertanyaan yang teknis dan detil, karena dia tak punya barang yang diiklankan.
(Baca : Selamat Jalan Kristupa Saragih, Tokoh Pemersatu Fotografer di Indonesia )
5. Enggan berinteraksi dengan calon pembeli.
Penipu online akan menjawab pendek-pendek dan sekedarnya, dan memberi kesan bahwa mereka sibuk bekerja sehingga tak sempat menjawab.
Penipu akan takut terbongkar kedok penipuannya jika terlalu banyak menjawab pertanyaan
6. Tidak menolak jika harga barangnya ditawar rendah
Waspada pula jika penjual langsung terima saja jika barangnya ditawar rendah, karena memang mereka tak punya barangnya.
7. Menggunakan nama yang berkesan terpercaya
Untuk mengelabui korbannya, mereka memakai nama dan profesi yang meyakinkan, misalnya Dokter, atau gelar seperti ST, SE, SH bahkan Haji. (*)