Reece dan Danforth berharap penelitian mereka akan menghasilkan metode yang lebih baik untuk mendiagnosis penyakit jiwa, khususnya dengan menggabungkan teknologi baru.
Mereka mencatat bahwa meskipun tentu saja penting untuk "berfokus pada penegakan privasi data dan analisis etis," media sosial dapat membuktikan menjadi alat penyaringan kesehatan mental yang berharga.
Dengan depresi yang meningkat di kalangan remaja A.S. dan dewasa muda (juga demografi inti Instagram), metode yang lebih baik untuk mendiagnosis masalah kesehatan mental lebih penting daripada sebelumnya. (*)
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |