Food and Drug Administration (FDA) atau Komisi Keamanan dan Obat-obatan AS menyebut, matras ini bisa membuat bayi tidur salah posisi.
Ujung-ujungnya, bayi nantinya akan tidak bisa bernafas.
Ironis, karena matras ini awalnya dirancang agar bayi bisa tidur dengan aman dan posisi yang sempurna.
Apalagi, matras ini dijual dengan harga yang cukup mahal.
Produsen perlengkapan bayi yang ikut membuat matras model mutakhir ini bahkan merupakan merk-merk kelas atas.
Nyatanya, meski dirancang agar bayi tak bisa berguling, tapi matras ini justru bermasalah.
Sebanyak 12 bayi meninggal karena ditidurkan di matras ini.
Semua bayi tersebut meninggal karena terguling sehingga wajah mereka menghadap matras.
Bayi-bayi itu pun meninggal karena tak bisa bernafas.
Matras ini sebetulnya sudah mendapat peringatan dari pemerintah sejak 7 tahun lalu.
Tapi di Inggris dan AS, matras ini masih dijual.
Pantauan Grid.ID, di Indonesia, sejumlah lapak di situs jual beli online terkenal juga masih menjualnya.
Satu pelapak di situs jual beli online, ada yang menjualnya dengan harga Rp 240 ribu.
Tapi, produsen perlengkapan bayi kelas premium, Mothercare, secara resmi telah menarik produk mereka ini dari pasaran.
Nah, masih berani memakainya? (*)
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |