Ebet dan Ridwan mengaku tidak tahu. Tidak lama, Ridwan dibawa paksa dua orang itu dengan cara bonceng tiga.
"Diculik dia, dibawa satu motor bertiga," ujar Ebet.
Ebet pun melaporkan kejadian itu kepada Cimen, sampai akhirnya mereka mendapatkan berita bahwa Ridwan ditemukan tewas.
Baca Juga : Basmi Tawon Ndas yang Tewaskan 7 Warga Klaten, Petugas Pemadam Kebakaran Ini Mengaku Pernah Disengat 80 Kali
Mereka juga menceritakan, kemarin malam sempat terjadi perang antara kelompok anak punk Gaplek, dengan kelompok lain yang disebutnya berasal dari Depok dan Jambi.
Cimen menduga Opung melakukan sesuatu hingga membuat dendam hingga terus dicari kelompok tersebut.
"Tapi malam itu Ridwan enggak ikut. Dia benar enggak tahu apa-apa," ujar Cimen.
Cimen dan Ebet berharap pelaku pembunuh teman mereka bisa segera ditangkap aparat Polsek Pamulang yang tengah mengusut kasus itu.
Cimen sendiri sangat mengenal sosok Ridwan yang ia sudah anggap sebagai saudaranya sendiri.
Menurut Cimen, almarhum Ridwan sosok yang baik dan sopan. Orang tuanya bercerai, dan ia menjadi tulang punggung bagi adiknya.
"Mana ada tempat kerja yang mau nerima bang, baru 16 tahun," ujarnya.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Kapolsek Pamulang, Kompol Endang Sukmawijaya sudah mendalami kasus tersebut, termasuk membawa jenazah korban ke RSU Tangerang.
"Korban sudah dibawa ke RSU Tangerang," jelas Endang. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul, "Ini Identitas ABG yang Tewas Dengan Kondisi Kuping & Jari Putus, Teman Korban Ceritakan Kronologinya"
Source | : | Tribun Bogor |
Penulis | : | None |
Editor | : | Bunga Mardiriana |