(BACA: Miris! Anak Perempuan Jennifer Dunn Disebut Ada di TKP Penangkapan Ibunya)
Ia menuduh anak-anaknya mengabaikannya setelah mereka berdua memulai hubungan.
Lo mengatakan bahwa pacar anak-anaknya bahkan mengirim surat-surat melalui pengacara mereka yang menuntutnya untuk tidak mengganggu anak-anaknya.
Lo kemudian mengajukan tuntutan hukum 8 tahun yang lalu ketika mereka menolak untuk menghormati kontrak tersebut.
Anak laki-laki yang lebih tua akhirnya membayar TW$ 5 juta atau senilai 2,2 miliar Rupiah untuk menyelesaikan kasus ini.
Sedangkan anak laki-lakinya yang lebih muda mengklaim bahwa kontrak tersebut melanggar kebiasaan baik.
Anak bungsunya menganggap membesarkan seorang anak tidak boleh diukur secara finansial.
Anak tersebut kemudian pergi ke pengadilan melawan ibunya.
(BACA: Lezatnya Pancake yang Lagi Hits di Instagram, Mau Coba?
Lo mengajukan banding sampai ke pengadilan tertinggi setelah pengadilan yang lebih rendah memutuskan untuk mendukung putranya.
Pengadilan tertinggi mengatakan bahwa kontrak tersebut berlaku saat Chu dewasa saat dia menandatanganinya.
Pengadilan tinggi beranggapan sebagai dokter gigi, Chu mampu membayar ibunya kembali.
Kasus pelecehan dan pengabaian warga lanjut usia telah meningkat di Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini mendorong seruan untuk dibuat undang-undang yang mengatur kewajiban anak-anak pada orangtuanya.
Banyak pihak menyerukan agar anak-anak yang mengabaikan dan menelantarkan orangtuanya, layak di penjara.(*)
Penulis | : | Violina Angeline |
Editor | : | Violina Angeline |