Namun Kinal menyadari, ia tak boleh berkembang sendiri saat ditunjuk menjadi kapten untuk pertama kalinya.
"Terus tiba-tiba lagi semangat-semangatnya gitu aku ditunjuk menjadi kapten pertama di tim J. Dari yang sangat ambisius, aku jadi ambisius untuk menolong orang.”
“Karena jadi pemimpin itu bukan selalu harus beri perintah tapi menurut aku menolong juga," tutur Kinal.
(Baca Juga Kacang Mede di Masa Kehamilan, Dilarang atau Dianjurkan? Ini Penjelasannya)
Masa-masa awal menjadi kapten, Kinal sadar banyak member yang tak nyaman dengan caranya memimpin.
Berkat solidaritas, Kinal yang semula cerewet pun akhirnya berhasil beradaptasi.
"Sebenarnya aku tahu aku bukan orang yang bisa menyampaikan apa yang aku maksud dengan baik. Mungkin banyak orang yang tak mengerti maksud aku dan malah jadi sedih atau marah.”
“Tapi sebenarnya niat aku baik. Maka aku terima kasih pada Tim J dan Tim T yang selalu membantu aku selama aku jadi kapten. Terima kasih karena kita bersama-sama jadi tim yang solid di JKT48," tuturnya lagi.
(Baca Juga Camila Cabello Pamer Perut Rata dengan Crop Top di Bandara Barcelona Bersama Sang Kekasih)
Kini setelah lulus dari JKT48, Kinal yakin bisa menerapkan ilmu yang dia dapat untuk masa depannya di dunia hiburan.
Penulis | : | Lalu Hendri Bagus Setiawan |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |